Santri Dipukul Ustadnya Hingga Gegar Otak Permanen Di Pamekasan, Selengkapnya

- 5 Januari 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi seorang santri di Pamekasan telah dianiaya menggunakan bantalan kayu Al-qur’an hingga batok kepalanya retak dan mengalami gagar otak permane
Ilustrasi seorang santri di Pamekasan telah dianiaya menggunakan bantalan kayu Al-qur’an hingga batok kepalanya retak dan mengalami gagar otak permane /Pixabay/

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Terlahir Indigo, Salah Satunya Memiliki Harapan yang Tinggi

Kemudian terdapat kelopak mata membiru akibat pukulan keras oleh pelaku.

Setelah kejadian itu, korban langsung pingsan seketika yang kemudian dirujuk ke RSUD dr. Slamet Martodirjo Pamekasan.

Namun, sayangnya pihak rumah sakit tidak bisa menangani korban, karena terkendala perawatan.

Menanindaklanjuti hal ini pihak rumah makit merujuk korban ke Surabaya.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Kematian, Salah Satunya Simbol Emosi yang Mendalam

Baca Juga: Ribuan Penerima Bansos Covid-19 Di Jember Jawa Timur Bukan Orang Miskin. Simak Penjelasannya

Kemudian dijelaskan oleh pama korban, Taufiqurrahman bahwa korban mengalami cacat permanen dan belum sadarkan diri.

Korban juga harus menjalani operasi untuk batok kepalanya yang retak.

"Sampai malam ini keponakan saya belum sadarkan diri," kata Taufiq.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x