LINGKAR MADIUN- Raja tanpa Mahkota, demikian sejarawan bangsa Indonesia menyebutkan Tokoh Pahlawan Nasional Haji Oemar Said H.O.S Tjokroaminoto dalam literatur tulisannya.
H.O.S Tjokroaminoto, Lahir di Bakur, Madiun, Jawa Timur, tanggal 16 Agustus 1882. Ayahnya, R.M. Tjokroamiseno, adalah seorang wedana atau asisten bupati.
Sedangkan sang kakek, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah menjadi Bupati Ponorogo.
Ia lulus dari Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) di Magelang. OSVIA adalah sekolah bagi calon abdi negara pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Tamat dari OSVIA, Tjokroaminoto sempat bekerja di kesatuan pegawai administratif di Ngawi.
Baca Juga: Jadi Rekan Setim, Momen Pertemuan Messi dan Ramos Sudah Ditonton 16 Juta Kali di Kanal Youtube PSG
H.O.S Tjokroaminoto memulai nampak pergerakannya di Surakarta. Zaman Bergerak Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926 menjelaskan, Dalam Kongres SI pertama pada 25 Maret 1913 di Surakarta, Tjokroaminoto ditunjuk menjadi wakil Ketua CSI (Centraal Sarekat Islam) mendampingi Hadji Samanhoedi sebagai Ketua CSI yang berpusat di Solo.
Setelah menjadi wakil Ketua CSI, kemudian pada Kongres kedua Tjokroaminoto terpilih sebagai Ketua CSI 19-20 April 1914 di Yogyakarta menggusur Samanhoedi.