Baca Juga: Rambutan, Si Bulat Merah Kaya Khasiat, Berikut Tips Cara Pengobatannya
Mendengar laporan dari Halayuda, Raden Wijaya memerintahkan Nambi, Lembu Sora, Mahisa Nabrang untuk menangkap Ranggalawe.
Perintah dari Raen Wijaya tersebut menimbulkan perang antara kerajaan Majapahit dengan Tuban di sungai Tambak Beras.
Baca Juga: Terbongkar Mitos Larangan Pernikahan Orang Sunda dengan Orang Jawa Lewat Perang Bubat, Ini Kisahnya
Baca Juga: Rambutan, Si Bulat Merah Kaya Khasiat, Berikut Tips Cara Pengobatannya
Dari perang tersebut Ranggalawe gugur ditangan Mahisa Nabrang, setelah berhasil membunuh Ranggalawe, Mahisa Nabrang pun dibunuh oleh Lembu Sora. Alasan Lembu Sora membunuh Mahisa Nabrang dikarenakan Ranggalawe masih keponakannya sendiri.
Terbunuhnya Ranggalawe mengakibatkan Arya Wiraraja menagih janji kepada Raden Wijaya atas pembagian wilayah Majapahit. Raden Wijaya pun memenuhi janjinya dan membagi wilayah Majapahit menjadi dua bagian yaitu Majapahit Barat yang dikuasai oleh Raden Wijaya dan Majapahit Timur dikuasai oleh Arya Wiraraja.
Peristiwa perang di sungai Tambak Beras mengakibatkan laporan dari Halayuda perihal sang pembunuh dari Mahisa Nabrang tersebut akan dihukum buang.
Baca Juga: Terbongkar Mitos Larangan Pernikahan Orang Sunda dengan Orang Jawa Lewat Perang Bubat, Ini Kisahnya
Baca Juga: Rambutan, Si Bulat Merah Kaya Khasiat, Berikut Tips Cara Pengobatannya