Inilah Azab Luar Biasa Bagi Netizen yang Suka Komentar Negatif di Dunia Maya! Tak Main-main Siksaannya

- 19 Maret 2021, 15:49 WIB
Ilustrasi berkomentar di media sosial
Ilustrasi berkomentar di media sosial /Pexels/

LINGKAR MADIUN- Era internet menawarkan kebebasan berekspresi di dunia maya. Kendati demikian, harus tetap menjaga lisan untuk tidak berkomentar negatif yang menghina atau mencemooh orang lain. Sebab hal yang demikian bisa menjadi penyebab seseorang mendapat azab.

Era media sosial memang menawarkan kebebasan berkomentar oleh setiap penggunanya. Maka tak heran jika perbuatan menghina dan mencemooh terjadi di dunia maya. Dapat kita lihat dimana komentar negatif seringkali memenuhi kolom komentar postingan seseorang.

Baca Juga: Densus 88 Polri - Polda Jatim Ringkus 22 Terduga Teroris di Jawa Timur, Berikut Inisial dan Krnologinya

Dalam Islam komentar negatif yang menghina atau menghujat orang lain sangat dilarang. Menghujat melalui media sosial dapat digolongkan dalam hujatan Al-Lamz yaitu bentuk hujatan melalui perkataan. Perbuatan tersebut sungguh tidak dibenarkan.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT:

“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.” (QS. Al-Humazah:1)

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, ayat tersebut menjelaskan bahwa ada dua macam komentar negatif yang tercela yaitu mencela dengan perbuatan disebut Al-Hamz dan mencela dengan perkataan disebut Al-Lamz.

Baca Juga: Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 untuk Pencegahan Stunting Diwujudkan dalam 10 Kegiatan Ini!

Ucapan yang sering kali dilakukan melalui kolom komentar di sosial media termasuk golongan Al-Lamz, karena meski tidak menyakiti secara fisik namun perkataan tersebut bisa saja menyakitkan.

Allah SWT dalam firman-Nya memberikan peringatan bahwa komentar negatif termasuk perbuatan yang tercela dan melampaui batas. Sebab komentar negatif seseorang biasanya mengandung unsur fitnah.

Allah SWT berfirman:

“Yang banyak mencela yang kian kemari menghambur fitnah.” (QS. Al-Qalam:11)

Tak jarang seseorang mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang lain dalam kehidupannya. Bisa saja, hal tersebut dilakukan karena khilaf atau bahkan disengaja. Padahal dalam Islam diajarkan untuk menjaga lisan.

Baca Juga: Bukan Hanya Shalat Jumat, Inilah Amalan Bersifat Sosial yang Dicontohkan Rasulullah di Hari Jumat

Abu Hurairah RA meriwayatkan bhawa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menghujat dengan menuliskannya di status sosial media seperti Facebook, Whatsapp, atau Instagram juga termasuk tindakan yang tidak diperbolehkan.

Sementara berdiam diri terhadap perbuatan tersebut berarti seseorang turut ambil bagian dari perbuatan menghujat, kecuali jika tak mampu mencegahnya tau meninggalkan tempat orang yang suka menghujat.

Baca Juga: Deklarasikan Gerakan Nasional Pendewasaan Usia Perkawinan, MUI: Ada Penekanan Kata Kedewasaan!

Jika terpaksa berdiam diri, haruslah hujatan tersebut dibenci dalam batin. Tidak boleh ridho atas hujatan yang dilontarkan seseorang.

Mengatakan keburukan orang tertentu memang tidak salah apabila hal tersebut dilakukan untuk maksud yang baik. Misalnya untuk mencari keadilan atau bantuan seseorang yang berwenang atau untuk menghilangkan kejahatan dengan memberitahukan orang-orang yang dapat menghapuskannya.

Mengerjakan sesuatu yang dilarang sudah pasti ada ganjarannya, termasuk juga perbuatan yang suka menghujat melalui komentar negatif baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Baca Juga: 15 Daftar Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Mengidap Diabetes, Diantaranya Tepung Putih, Nasi, dan Roti

 

Setidaknya ada sepuluh siksaan yang Allah SWT janjikan untuk golongan orang yang suka berkomentar negatif.

Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi SAW telah bersabda:

“Barangsiapa selama hidupnya mengumpat satu kali, maka Allah menyiksanya dengan 10 macam siksaan, yaitu: ia jauh dari rahmat Allah, para malaikat tidak mau mendekat, saat sakaratul maut yang menyakitkan, dekat dengan neraka, semakin jauh dari surga, dahsyat siska kuburnya, amal baik dihapus, ruh Nabi Muhammad sakit karena dia, Allah SWT murka, dan ia akan jadi orang pailit ketika ditimbang amal di hari kiamat.”

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 19 Maret 2021: Waktunya Fokus Pada Tujuan Karir Anda, Semangat!

Alasan lain Islam melarang umatnya saling meremehkan,menghujat, dan menghina sesama yakni belum tentu yang meremehkan lebih baik dari apa yang diremehkan, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik di sisi Allah SWT dari mereka yang mengolok-olok.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al-Hujurat:11)

Dari ayat tersebut Ibnu Katsir menjelaskan bahwa meremehkan dan mengolok-olok orang lain termasuk ciri-ciri sifat sombong. Sebab dengan melakukan hal tersebut berarti telah merendahkan orang lain dan merasa lebih baik darinya.

Baca Juga: Reyna Tidak Ingin Bertemu Nino dan Lebih Memilih Bersama Aldebaran, Bocoran Ikatan Cinta 19 Maret 2021

Itulah alasan mengapa Islam sangat melarang perbuatan yang dianggap meremehkan atau menghina orang lain atau disebut dengan komentar negatif. Bahkan hal yang kita anggap remeh tersebut akan menjadi besar dihadapan Allah SWT.

Hal tersebut sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an.

“(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar.” (QS. An-Nur: 15).

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah