Ketika itu, Rasulullah SAW pergi ke gua Hira’ di Jabal Nur Mekah. Tujuannya, Rasulullah SAW pergi ke gua untuk menyembah Allah SWT dan merenungkan kehidupan alam semesta.
Hingga suatu malam, tepatnya pada 17 Ramadhan, malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW membawa wahyu pertama yakni surah Al-Alaq.
Aisyah istri Rasulullah SAW menceritakan ketika ditanya tentang bagaimana firman Allah SWT diturunkan kepada Rasulullah SAW ia menjawab:
“Terkadang seperti dering lonceng, bentuk inspirasi ini adalah yang paling sulit dari semuanya dan kemudian keadaan ini berlalu setelah saya memahami apa yang diilhamkan. Terkadang malaikat datang dalam bentuk seorang pria dan berbicara kepada saya dan saya memahami apa pun yang dia katakan.” (Al-Bukhari)
Adapun lokasi turunnya ayat-ayat Al-Qur’an di bagi menjadi dua yaitu di Mekah dengan jumlah 86 surah yang diturunkan selama 13 tahun dan digolongkan ke dalam surah Makkiyah, serta di Madinah dengan jumlah 28 surah yang diturunkan selama 10 tahun dan digolongkan ke dalam surah Madaniyyah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 24 Maret 2021, Akan Ada Hambatan Tidak Terhindarkan Dalam Pekerjaanmu
Pada zaman Rasulullah SAW media yang digunakan untuk mengarsipkan Al-Qur’an berupa pelepah kurma, batu, daun lontar, kulit hewan, daun layu, pelana, hingga potongan tulang binatang.
Di zaman Rasulullah SAW belum ada kertas yang bisa dijadikan sebagai media untuk menuliskan wahyu Allah SWT. Sedangkan Rasulullah SAW sendiri tidak bisa membaca dan menulis.
Maka, ketika Rasulullah SAW menerima wahyu beliau langsung menyampaikannya kepada para sahabat. Kemudian, para sahabat pun menghafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an tersebut diluar kepala.