Ketika penuntut ilmu masuk pada tingkatan pertama, dia akan sombong.
“Biasanya akan menimpa orang baru belajar, baru mengerti sedikit, sudah merasa paling tahu,“ ujar Uztadz Abu Ubaidah.
Baca Juga: Bolehkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro? Berikut Penjelasan Uztadz Al-Fauzi Abdullah
Ketika penuntut ilmu memasuki tingkatan kedua, dia akan semakin tawadhu‘ atau merendah.
“Ketika penuntut ilmu memasuki tingkatan kedua, dia akan mulai merendah,“ ujar Uztadz Abu Ubaidah menjurus pada tindakan penuntut ilmu yang mulai fokus pada apa yang dia pelajari, sehingga dia mulai tawadhu‘.
Ketika memasuki tingkatan ketiga, sang penuntut ilmu akan merasa tidak tahu apa-apa.
“Semakin mendalami suatu ilmu, maka orang akan sadar bahwa masih banyak ilmu-ilmu lain belum dipelajari,“ tutur Uztadz Abu Ubaidah.
Uztadz Abu Ubaidah menyarankan bahwa penuntut ilmu harus selalu bersemangat dalam menuntut ilmu dan memiliki prioritas dalam mempelajarinya.
“Ilmu itu luas, tidak mungkin kita pelajari semuanya,”