Lebih dari Separuh Warga Taiwan Mengaku Stres Akibat COVID-19, Bahkan Beberapa di Antaranya Sampai Bunuh Diri

- 6 September 2021, 10:55 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /Pixabay/

LINGKAR MADIUN - Selain berusaha mencegah penyebaran COVID-19, otoritas kesehatan Taiwan juga harus fokus pada kesehatan mental masyarakatnya.

Otoritas kesehatan Taiwan mulai mencanangkan pengembangan kesehatan mental dalam penanganan COVID-19 setelah menemui laporan bahwa lebih dari separuh warga Taiwan mengaku stres, bahkan di antaranya bunuh diri.

Masalah utama masyarakat Taiwan saat ini adalah masalah stres dan meningkatnya angka bunuh diri.

Baca Juga: Antonio Conte Bakal Gantikan Mikel Arteta di Arsenal, Benarkah?

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita CNA, dijelaskan bahwa otoritas kesehatan Taiwan telah melakukan survei kepada seluruh masyarakat Taiwan.

Dalam survei tersebut, dijelaskan bahwa lebih dari separuh responden mengaku stres dengan pandemi COVID-19.

Rata-rata mereka mengaku terdampak secara emosional, terutama setelah perkembangan COVID-19 yang tidak kunjung menemui titik terang.

Baca Juga: Mantan Marinir Tega Tembaki Orang Tak Bersalah, Diduga Alami Gangguan Jiwa, Korban Ada yang Anak-anak

Selain itu, dijelaskan bahwa lebih dari sepertiga responden mengalami penurunan pendapatan dan harus membayar banyak tagihan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x