Dalam sebuah riwayat hadis disebutkan bahwa sahabat Rasulullah SAW yang puasa sembilan hari yakni sepuluh awal Dzulhijjah ini adalah Abdullah bin Umar.
Kemudian dalam riwayat hadis lainnya disebutkan Hasan Al-Bashri seorang tabi’in dan Ibnu Sirin dan Qatadah, ini adalah pendapat kebanyakan ulama mengatakan dianjurkannya puasa sembilan hari berdasarkan hadist dan perbuatan para sahabat Rasulullah SAW.
“Memang ada hadist Aisyah yang membuat orang bingung, Aisyah mengatakan ‘Aku tidak pernah melihat Nabi SAW berpuasa sepuluh hari’ tidak ada puasa,” ucap ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Baca Juga: Viral Anak Sopir Angkot Jadi Polisi Lulusan Terbaik SPN Polda Jawa Barat, Simak Profilnya Disini
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa istri Rasulullah SAW Aisyah mengaku tidak melihat nabi melaksanakan puasa sama sekali.
Dengan demikian, ustadz Syafiq Riza Basalamah mengatakan bahwa para ulama menganjurkan untuk mengutamakan mereka yang memiliki ilmu tambahan daripada mereka yang mengatakan tidak tahu dan tidak melihat.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah lanjut menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa tidak ada amal sholeh yang lebih utama diamalkan daripada amal shaleh di sepuluh awal Dzulhijjah.
“Nabi itu membuka peluang dengan sabdanya agar semua menjadikan sepuluh ini (Dzulhijjah) sebagai momentum memperbanyak amal shaleh bentukknya apapun,” ucap ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Islam memperbanyak dzikir dengan mengucapkan kalimat tahlil, tahmid, dan takbir pada sepuluh awal bulan Dzulhijjah.