Baca Juga: FPI Siapkan Kuasa Hukum Bantu Gus Nur, Begini Tanggapan Polri
Para sahabat itu kemudian berangkat melaksanakan perintah Rasulullah mengajarkan Islam kepada kaum, yaitu Bani Sulaim. Peristiwa kelam terjadi ketika mereka sampai di sumur Ma'unah. Di dekat sumur itu, mereka dibantai secara kejam oleh Bani Sulaim.
Kabar itu sampai ke telinga Rasulullah dan membuat Sang Nabi sangat terpukul. Selama sebulan penuh, Rasulullah marah dan mengucapkan laknat kepada para pelaku pembantaian. Peristiwa itulah yang menjadi dasar disyariatkannya Qunut Nazilah.
Doa ini dibaca Rasulullah setiap kali sholat wajib berjemaah selama sebulan penuh. Berarti dalam sehari, doa ini diucapkan sebanyak lima kali dan diamini oleh para sahabat. Bahkan, lafal doa yang diucapkan Rasulullah sangat mengerikan. Seperti tertuang dalam hadis riwayat Bukhari yang artinya,
Baca Juga: BMKG: Lebak Banten Diguncang Gempa Pukul 07.33 Pagi Ini
Baca Juga: Jadwal dan Prediksi Liga Champions Matchday-2: Juventus vs Barcelona, Atalanta vs Ajax, Linknya Ini
" Ya Allah, keraskanlah siksa-Mu atas (kaum) Mudhar. Ya Allah, jadikanlah atas mereka musim kemarau seperti musim kemarau (yang terjadi pada zaman) Yusuf."
Dalam riwayat lain, Rasulullah sampai menyebut nama-nama pelaku pembantaian 70 sahabat itu dalam doanya.
" Ya Allah, laknatlah si fulan, si fulan, dan si fulan."
Jarang-jarang kita mendengar doa Rasulullah SAW yang redaksinya sangat menyeramkan itu. Biasanya yang kita tahu, Rasulullah SAW mendoakan agar mereka dapat hidayat dari Allah SWT. Tetapi kasus ini memang agak lain. Semoga kisah ini dapat diambil hikmahnya dalam meningkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT serta meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.***