Memaknai Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

- 28 Oktober 2020, 22:18 WIB
ilustrasi Maulid Nabi Muhammad.*
ilustrasi Maulid Nabi Muhammad.* /pixabay.com / matponjot

Selain itu, Dinasti ini juga merayakan hari Asyura, Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husain, Maulid Fatimah dan lainnya.

Kedua, perayaan Maulid di kalangan ahlus sunnah pertama kali diadakan oleh Sultan Abu said Muzhaffar Kukabri yang merupakan gubernur Irbil di wilayah Irak, ia hidup pada tahun 549-630 Hijriyah.

Baca Juga: 5 Cara Halal Bisnis Online, Hindari Penipuan

Saat perayaan Maulid diadakan, Muzaffar ini mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu dan seluruh rakyatnya. Para tamu undangan tersebut dijamu dengan hidangan makanan, memberikan hadian, bersedekah kepada fakir-miskin dan lainnya.

Ketiga, perayaan Maulid pertama kali diadakan oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi pada tahun 567-622 Hijriyah, kala itu merupakan penguasa Dinasti Ayyub di bawah kekuasaan Daulah Abbassiyah.

Baca Juga: Menstruasi 2 Kali dalam Sebulan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Tujuannya merayakan Maulid untuk meningkatkan semangat jihad kaum muslimin dalam rangka menghadapi perang Salib melawan kaun Salibis dari Eropa dan merebut Yerusalem.

Kemudian imam ahli hadist dan sejarah yang paling giat mendukung perayaan Maulid Imam Jalaluddin As-Suyuthi menjelaskan, orang yang pertama kali merintis peringatan Maulid ini ialah penguasa Ibril, Malik Al-Muzhaffar Abu Sa'id Kukabri bin Zainuddin bin Baktatin adalah salah seorang raja yang mulia, agung dan dermawan.

Almuzhaffar ini merupakan seorang raja yang membangun masjid Al-Jami Al-Muzhaffari di lereng gunung Qasiyun.

Baca Juga: Menghitung Jam Laga Juventus vs Barcelona, Cristiano Ronaldo Malah Diselidiki Kejaksaan Italia

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Potensi Bisnis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x