Pelaku Kasus Subang Diduga Punya Kanal YouTube, Memantau hingga Menggiring Opini agar Tak Terungkap?

18 Mei 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi pelaku kasus Subang yang diduga punya kanal YouTube untuk mengacaukan penyelidikan. /Pixabay/B_A

LINGKAR MADIUN - Memasuki bulan ke sembilan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terpecahkan serta polisi belum menetapkan siapa pelakunya.

Berbagai cara dan upaya telah dilakukan oleh Polres Subang dan Polda Jawa Barat untuk mengungkap kasus Subang tersebut.

Namun dapat dikatakan kasus Subang ini adalah kasus terpanjang yang menjadi topik berita bagi masyarakat secara nasional.

Sebanyak ratusan saksi telah dimintai keterangan oleh para penyidik, tapi belum ada tanda-tanda adanya status saksi yang berpotensi menjadi tersangka.

Baca Juga: Teruntuk Para Suami, Beginilah Cara Membahagiakan Istri Tanpa Perlu Uang Banyak

Seperti diketahui, kedua koban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di dalam mobil Alpard hitam di samping rumahnya pada 18 Agustus 2021.

Adapun polisi dan ahli forensik mulanya menduga Tuti dan Amel dihabisi oleh orang terdekat, pasalnya tidak ditemukan kerusakan pada pintu rumah kedua korban.

Dimulai dari saksi Yosef, Yoris, Danu, Mulyana, Mimin, yang jadi keluarga terdekat pun turut diperiksa penyidik beberapa kali.

Adapun dugaan lainnya yakni bisa saja pelaku atau komplotannya menyusup ke dalam kanal YouTube yang mengawal kasus Subang atau bahkan memiliki kanal YouTube sendiri untuk memantau perkembangan kasus tersebut.

Baca Juga: 9 Tanaman Pembawa Hoki Bagai Magnet Rezeki, Cocok Ditempatkan di Sudut Rumah

Hal tersebut juga dikatakan oleh Jack, YouTuber asal Subang yang turut mengawal kasus ini dari awal kejadian perkara.

"Apakah pelaku memantau kasus Subang ini? Apakah pelaku juga masuk dalam lingkaran komentar publik? Apakah pelaku punya channel YouTube? Ini bisa saja terjadi dalam hal kasus pembunuhan yang sudah lama belum terungkap," tutur Jack dikutip Lingkar Madiun dari YouTube Subang Hijau(Jack).

"Mungkin pelaku sambil ngopi memantau kasus ini, menertawakan kinerja aparat kepolisian? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini," sambung Jack.

Lebih lanjut, Jack menduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amel sengaja berkomentar ditengah opini publik agar membuyarkan penyelidikan, sehingga kasus ini sulit terungkap.

Baca Juga: Luar Biasa! Pemain Malaysia U-23 Ini Tak Disangka Masuk dalam 60 Besar Talenta Muda Dunia

"Bisa juga pelaku ini berkomentar, mengacaukan, membuat opini-opini liar, mencoba untuk menggiring supaya arahnya tidak ke dia sendiri," katanya.

Terlepas dari dugaan sang YouTuber asal Subang tersebut, pendapat tersebut bisa saja terjadi mengingat saat ini kita berada di era digitalisasi modern yang memfasilitasi publik untuk berbicara di media sosial.

Dugaan tersebut pun muncul dari pernyataan di salah satu kanal YouTube, bahwa tidak menutup kemungkinan pelaku sebenarnya punya kanal YouTube untuk memantau perkembangan kasus atau sekedar menggiring opini agar beredar liar di masyarakat.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler