LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu lebih dari dua tahun belum ada penetapan tersangka.
Proses penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang di awal dinyatakan terdapat banyak sidik jari milik orang terdekat korban sehingga diduga orang terdekat kedua almarhumah terlibat.
Bahkan telah dilakukan pemeriksaan cctv, tak ada satupun rekaman cctv yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Kasus Subang, Lebih 2 Tahun Terbongkar, Jumlah Dana Bantuan Operasional Yayasan Cukup Fantastis
Setelah lebih dua tahun penyelidikan beberapa saksi kunci kembali dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Jabar untuk melakukan pemeriksaan.
Meskipun demikian, lebih dua tahun penyidikan belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas perkembangan kasus pembunuhan tersebut.
Pihak penyidik dikabarkan telah melakukan pemeriksaan DNA dan dikabarkan ada dua DNA asing diduga eksekutor dalam kasus pembunuhan Subang.
Baca Juga: Kasus Subang, 2 Tahun Penyelidikan, Diduga di Malam Pembunuhan Rapat Membuat Laporan SPJ?
"Yang pasti dari Polda Jawa Barat dari Twitternya mengatakan bahwa sudah dilakukan pemeriksaan DNA, kurang lebih 40 sampai 60 an," kata Anjas Asmara sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara pada 17 September 2023.
"Ada dua DNA asing yang dicurigai mereka yang menjadi eksekutor, karena dua DNA tersebut menurut sumber yang berbicara ke aku, sumber-sumber istimewa, dua DNA tersebut lokasi yang pertama itu di pembuka bagasinya mobil Alphard ada noda merah disitu," kata Anjas.
"Bukan punya ibu Tuti, bukan punya Amel siapa kalo bukan si eksekutor," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***