Divonis 8 Tahun Penjara, Keluarga Paidi Ajukan Banding: Tegakkan Keadilan di Tanah Tulang Bawang!

- 17 Juni 2022, 09:05 WIB
Keluarga Paidi ajukan banding di Pengadilan Negeri Menggala
Keluarga Paidi ajukan banding di Pengadilan Negeri Menggala /Tangkapan layar/ Instagram @billaaptry/

LINGKAR MADIUN - Paidi, seorang pria paruh baya di Tulang Bawang harus rela menerima vonis 8 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 100 juta atas tuduhan rudapaksa keponakannya sendiri.

Kasus Paidi dinilai janggal oleh publik khususnya masyarakat Tulang Bawang lantaran tuduhan terjadinya rudakpaksa disampaikan oleh sang ponakan ML saat dalam kondisi kesurupan.

Tak hanya itu, kejanggalan lainnya juga terjadi kala keterangan dari korban yang kesurupan bisa dijadikan acuan dasar oleh pihak pengadilan dari keterangan BAP serta bukti visum fisik korban yang menyatakan adanya tanda-tanda pelecehan seksual.

Baca Juga: Kasus Paidi, Gelar Banding di PN Menggala, Hotman Paris: Jangan Terulang Lagi Seperti Kasus Kopi Sianida

Istri Paidi semakin merasa janggal dalam kasus rudapaksa yang menjerat suaminya lantaran saksi yang dihadirkan dalam persidangan bukanlah dokter forensik melainkan hanya dokter kandungan.

“Yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum itu dokter ahli kandungan jadi bukan dokter forensik yang dihadirkan, seharusnya dalam tingkat kasus pemerkosaan mereka hadirkan dong ahli forensik,” ungkap istri Paidi sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal YouTube Uya Kuta TV pada 17 Juni 2022.

Karena banyaknya kejanggalan yang tercium, keluarga Paidi akhirnya memutuskan untuk mengajukan banding di Pengadilan Negeri Menggala.

Baca Juga: Jika Wajah dan Kulit Kepala Selalu Berkeringat, Ini Penyebabnya dan Obat Ini Bisa Membantu

Keluarga Paidi telah menyerahkan akta memori banding ke Pengadilan Negeri Menggala pada Kamis, 16 Juni 2022 pukul 13.00 WIB.

Pengacara kondang Hotman Paris yang setia mengawal kasus Paidi memohon agar pihak Pengadilan Negeri Lampung dapat memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut.

Hotman Paris sangat tidak menghendaki jika kasus Paidi akan berakhir seperti kasus kopi sianida dimana tidak ada alat bukti kuat yang mengarah pada pelaku.

Baca Juga: Titik Terang Kasus Subang, Mr X Ngaku Dipecat, Usai Amel Jadi Korban Ini yang Dilakukan Yoris di Yayasan

“Bapak Ketua Pengadilan Negeri Lampung mohon kasus ini diberikan benar-benar perhatian khusus, jangan terulang lagi seperti kasus kopi sianida dimana benar-benar tidak ada bukti bahwa dia adalah pelakunya,” ucap Hotman.

“Saya sudah membaca putusan Pengadilan Negeri Menggala saya tidak melihat dipenuhinya, tidak terbukti adanya minimum dua alat bukti untuk membuktikan bahwa terjadi, sudah terbukti suatu tindak pidana dilakukan oleh si terdakwa,” tambahnya.

Baca Juga: Dukungan Terus Mengalir untuk Kasus Paidi, Kompak Pedagang di Pasar Tulang Bawang: Bebaskan Paidi!

Sementara, anak Paidi tak henti-hentinya menyuarakan keadilan demi sang ayah tercinta melalui media sosial. 

Anak paidi juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada kuasa hukum, keluarga, kerabat serta masyarakat Indonesia yang selalu setia mendampingi serta mengawal kasus Paidi.

“ Tegakkan Keadilan di Tanah Tulang Bawang!!!!!!,” pungkasnya.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Instagram @billaaptry


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x