Network
LINGKAR MADIUN - Kasus Paidi terus bergulir dan menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial. Pasalnya dugaan rudapaksa Paidi terharap ML, sang ponakan, ini dianggap tidak sejalan dengan norma peradilan yang berlaku.
Diketahui, Paidi dijatuhi vonis penjara 8 tahun 6 bulan usai ML kesurupan arwah ayahnya yang baru meninggal dunia. Saat kerasukan, ML menyebutkan bahwa Paidi adalah orang yang merudapaksa dirinya.
Akibat tuduhan ghaib itu, pada 30 Mei 2022 lalu hakim menjatuhkan vonis penjara 8 tahun lebih itu kepada Paidi. Tangisan sang anak dan istri Paidi pecah saat pembacaan vonis.
Baca Juga: Tinggalkan Barcelona, Dani Alves mau Fokus Piala Dunia
Demi mendapatkan keadilan sang ayah, Nabilla meminta pertolongan pengacara kondang Hotman Paris. Setelah pendalaman kasus, Hotman Paris pun mengatakan bahwa tidak adil jika memvonis orang yang belum bisa dibuktikan kesalahannya.
Apalagi ML selaku korban dalam kasus ini sudah mengakui bahwa sebelumnya ia pernah berhubungan badan dengan mantan pacarnya secara berulang kali.
Nabilla juga berencana naik banding demi mencari keadilan bagi sang ayah. Diketahui Nabilla mengatakan melalui akun media sosialnya, agenda banding di Pengadilan Negeri akan digelar hari ini.
"Terkait perkara Pak Paidi, besok tim advokad pada tanggal 16 Juni 2022 pada pukul 13.00 WIB akan menyerahkan akta memori Banding di Pengadilan Negeri Menggala," tutur Nabilla dikutip Lingkar Madiun dari Instagram @billaaptry.
Selain itu, Nabilla juga meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan kelancaran agenda banding di Pengadian Negeri Menggala hari ini.
