Baca Juga: Kasus Covid-19 Global Masih Fluktuatif, Menlu Retno: Masyarakat Tetap Waspada
Namun, tidak sembarangan tanah liat untuk membuat ampo.Tanah liat telah diambil dari tanah di sawah, di bagian tanah bagian dalam.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan tanah yang bersih dari kerikil atau kotoran lainnya.
Kemudian tanah liat digerus dan dipadatkan menjadi persegi panjang. Setelah itu, tanah liat dikikis menggunakan alat tertentu hingga membentuk gulungan tipis.
Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak Hari Ini, Salah Satunya Akan Mendapatkan Kebaikan dari Alam Semesta
Tanah liat gulung tipis kemudian dipanggang selama sekitar 4 jam. Kemudian tanah liat menjadi ampo dan Anda bisa memakannya.
Sekarang, ampo yang terbuat dari tanah liat sudah langka. Namun, ada sebagian masyarakat Cirebon yang masih mempertahankan untuk membuat ampo.
Baca Juga: 4 Perawatan Kunci dan Tips Rawat Kulit Berminyak, Awas Salah Langkah
Hal ini karena ampo telah dianggap sebagai identitas budaya Cirebon. Ampo disebut sebagai warisan leluhur, sehingga tidak punah begitu saja.
Biasanya ampo disajikan pada saat perayaan adat atau ritual adat. Misalnya pada acara sedekah bumi yang sering diadakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.