Lingkar Madiun – juga merupakan bagian penting dari proses pengisian energi dan mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Jika asupan protein harian tidak mencukupi, tubuh akan menunjukkan gejala berikut.
Keinginan makan meningkat
Keinginan untuk mengkonsumsi camilan di sela-sela jam makan adalah hal yang normal. Tetapi jika keinginan itu datang terus-menerus, bisa jadi itu pertanda tubuh kekurangan protein.
Baca Juga: Wah, Ternyata Ini 8 Sumber Protein Terbaik Menurut Ahli Kesehatan
Baca Juga: Hati-hati, Sering Gagal Fokus Bisa Jadi Tanda Kelebihan Protein, Simak Gejala Lainnya di Sini
Lisa DeFazio, RD, pakar gaya hidup sehat di Los Angeles mengatakan hal itu terjadi karena protein membantu mengatur gula darah.
"Protein akan memperlambat penyerapan karbohidrat dan memperlambat peningkatan kadar gula darah," kata DeFazio.
Metabolisme lambat
Caroline Apovian, MD, direktur Pusat Manajemen Nutrisi di Boston Medical Center Asupan menyampaikan bahwa protein yang rendah dalam makanan menyebabkan hilangnya otot, sehingga metabolisme berjalan lebih lambat.
“Resting Energy Expenditure (REE) atau jumlah energi yang dikeluarkan saat istirahat akan turun karena hal itu berkaitan dengan berapa banyak massa otot yang dimiliki,” kata Dr. Apovian.
Kurang fokus
Luiza Petre, MD, spesialis penurunan berat badan di New York, NY Fokus mengungkapkan bahwa fokus dan konsentrasi menurun ketika tubuh kekurangan protein.
"Protein membentuk hormon dan enzim yang membuat otak berfungsi," kata Dr. Petre.
Baca Juga: 10 Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan Tubuh, dari Jantung hingga Saraf
Luka lama sembuh
Dr. Apovian juga menjelaskan bahwa protein membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan, bersama mikronutrien, antioksidan, dan berbagai vitamin.
Protein berperan penting dalam menyembuhkan dan memperbaiki kulit, sehingga orang yang diet rendah protein akan kesulitan untuk pulih dari cedera dengan cepat.
Anemia
Anemia adalah suatu kondisi ketika darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kurangnya asupan protein tinggi zat besi, vitamin B12, atau folat adalah penyebabnya.
Kelebihan cairan
Gejala lain dari diet rendah protein adalah retensi cairan. Dr. Petre mengatakan hal ini terjadi karena kadar albumin, protein dalam darah yang membantu menjaga keseimbangan cairan, mengalami penurunan. Saat tubuh kekurangan albumin, cairan biasanya tertahan di kaki.
Kuku menjadi rapuh
Dr. Apovian mengatakan bahwa tubuh yang kekurangan asupan protein dan kalori secara umum akan berhenti berfungsi, tetapi masih bisa bertahan. Hal ini akan berdampak pada kesehatan kuku dan rambut.
Dr. Petre menambahkan bahwa protein memiliki kaitan dengan keratin, yaitu protein struktural yang membentuk rambut, kulit, dan kuku. Jadi, kekurangan protein bisa mengakibatkan kerusakan pada rambut, kulit, dan kuku.***