Jangan Melewatkan Jam Makan untuk Diet, Lebih Baik Lakukan 4 Hal Mudah Ini

4 Januari 2021, 22:05 WIB
ilustrasi diet /nakaridore/Freepik

Lingkar Madiun – Ketika melewatkan jam makan, tubuh akan kehilangan nutrisi utama. Padahal, ahli diet merekomendasikan agar tubu mendapatkan asupan nutri tiga kali sehari.

Menurut Brianna Meghawache, ahli diet di Whole Foods Nutrition Coaching di Edmonton, melewatkan jam makan hingga beberapa kali adalah masalah besar.

Baca Juga: Jangan Diet Berlebihan, 11 Gejala Ini Tanda Tubuhmu Butuh Lebih Banyak Karbohidrat

Baca Juga: Cek Fakta: Anti Karbohidrat Membuat Tubuh Sehat, Benarkah?

Melewatkan jam makan berpotensi menghilangkan vitamin, mineral, dan serat utama yang diperlukan tubuh.

Selain itu, sering melewatkan jam makan bisa membuat metabolisme berjalan lambat, sehingga kalori yang terbakar saat istiraha menjadi lebih sedikit dan memicu penambahan berat badan.

Menghindari sarapan, makan siang, atau makan malam secara rutin juga dapat meningkatkan perasaan cemas dan stres karena gula darah terus berubah.

Jika tidak ada alasan medis, hindarilah melewatkan jam makan. Lebih baik, gunakan strategi berikut agar makan bisa menjadi kegiatan yang teratur.

Mulailah hari dengan pisang

“Saya menyarankan kepada banyak orang yang sering melewatkan sarapan untuk memulai hari mereka dengan buah,” kata Brianna Meghawache.

Pisang adalah buah yang sederhana, mudah dicerna, dan tidak akan terasa berat di dalam perut. Selain pisang, semangkuk buah beri atau irisan melon juga baik untuk sarapan.

Sarapan buah akan mengosongkan perut dengan lebih cepat, jadi mungkin tidak terlalu mengenyangkan. Buah-buah ini juga dapat disimpan dengan mudah saat dalam perjalanan, sehingga bisa dikonsumsi tanpa terburu-buru.

Baca Juga: Penderita Diabetes Perlu Waspadai 6 Makanan Tinggi Karbohidrat Ini

Jadikan makan sebagai kebiasaan

“Tetapkan jadwal makan dan camilan di jam yang sama setiap hari,” kata Sarah Remmer, seorang ahli diet dan pakar nutrisi keluarga.

Dengan jadwal teratur, tubuh bisa belajar mengatur diri sendiri seiring waktu. Meski begitu, Remmer menyarankan untuk menyesuaikan dengan apa yang dikatakan tubuh.

"Perhatikan isyarat lapar, yaitu dengan makan saat merasa sedikit lapar dan berhenti saat sudah sedikit kenyang," katanya.

Fokus pada makanan bernutris

Sarapan, makan siang, dan makan malam harus diisi dengan makanan yang kaya nutrisi dan mengenyangkan. Remmer merekomendasikan untuk fokus pada sumber protein tinggi, seperti daging, ikan, kacang-kacangan, lentil, dan makanan olahan susu.

Selain itu, berbagai buah, sayuran, lemak sehat, dan biji-bijian juga cepat mengenyangkan. Pastikan tubuh mendapatkan cukup vitamin, mineral, protein, dan serat sepanjang hari.

Buat makanan yang tahan lama

Memasak untuk kebutuhan makan selama seminggu memiliki sejumlah keuntungan, salah satunya adalah menghemat waktu saat kegiatan sedang padat.

Gunakan bahan dasar seperti protein, pati, atau sayuran. Jika telah menghasilkan makanan yang lebih dari cukup untuk seminggu, bekukan. Jadi, makanan ini dapat dinikmati kapanpun saat sibuk.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Best Health

Tags

Terkini

Terpopuler