Penderita Hipertensi Juga Perlu Olahraga, Begini Tips Aman agar Tetap Bugar

23 Januari 2021, 21:02 WIB
Ilustrasi Hipertensi /Pixabay/

LINGKAR MADIUN – Olahraga secara teratur memang baik untuk kesehatan. Tetapi apakah semua olahraga akan memiliki efek yang sama saat memiliki gangguan kesehatan jantung dan hipertensi?

Dr. Luke Laffin, seorang ahli jantung di Klinik Cleveland, Ohio, mengatakan, “Belum tentu.”

Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami

Baca Juga: Waspadai 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Orang Tahu

Apa yang dimaksud hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyebab serangan jantung dan stroke.

Hipertensi jarang menimbulkan gejala. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki tekanan darah tinggi adalah dengan mengukurnya.

Menurut American Heart Association (AHA), tekanan darah disebut normal jika tensimeter menunjukkan angka tidak lebih dari 120/80 mm Hg.

Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami

Baca Juga: Waspadai 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Orang Tahu

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor risiko tekanan darah tinggi. Faktor lainnya adalah mengkonsumsi makanan tinggi garam, tidak olahraga secara teratur, merokok, dan minum terlalu banyak alkohol.

Menurut Dr. Laffin, penderita hipertensi sebaiknya melakukan aktivitas fisik seperti aerobik level sedang minimum 150 menit dalam seminggu.

Baca Juga: 10 Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan Tubuh, dari Jantung hingga Saraf

Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami

Baca Juga: Waspadai 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Orang Tahu

Berikut sejumlah olahraga yang aman dilakukan oleh para penderita hipertensi.

Berjalan

Berjalan di atas treadmill selama 30 menit di pagi hari bisa menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dan mengurangi kelebihan berat badan atau obesitas.

Seseorang yang berjalan 10.000 langkah setiap hari biasanya memiliki tekanan darah sistolik 2,25 poin lebih rendah daripada orang yang hanya berjalan 5.000 langkah sehari.

Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami

Baca Juga: Waspadai 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Orang Tahu

Aerobik

Aerobik adalah olahraga terbaik yang dapat dilakukan jika memiliki tekanan darah tinggi. Aerobik ini meliputi jalan cepat, jogging, atau menggunakan spin bike dan elliptical trainer.

Dr. Laffin mengatakan bahwa aktivitas aerobik bisa meningkatkan detak jantung dan memiliki efek penurun tekanan darah yang paling bagus.

Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami

Baca Juga: Waspadai 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Orang Tahu

Jenis aerobik lain

Berenang, bersepeda, lompat tali, dan mendayung juga merupakan pilihan yang bagus. Apapun jenis aktivitas aerobik yang dipilih bisa membantu menurunkan berat badan, memperkuat jantung, dan menurunkan tingkat stres.

Latihan kekuatan

Jika berencana untuk melakukan olahraga angkat berat yang intens, konsultasikanlah terlebih dulu dengan dokter untuk memastikan olahraga tersebut tidak akan membahayakan kesehatan tubuh.

Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami

Baca Juga: Waspadai 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Orang Tahu

Bukan sekedar olahraga

Olahraga bukanlah pengganti pengobatan. Jika memerlukan obat untuk menurunkan tekanan darah, pastikan untuk terus minum obat sesuai petunjuk. Meski olahraga membawa manfaat, gaya hidup sehat juga tetap perlu diterapkan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Best Health

Tags

Terkini

Terpopuler