Mengerikan! Ternyata Ini Alasannya Gorengan yang Dimasak Minyak Jelantah Menjadi Lebih Enak dan Gurih

11 Mei 2021, 19:59 WIB
Ilustrasi gorengan.* /pixabay.com/Free-Photos

LINGKAR MADIUN - Sebagian orang bahkan termasuk para pakar kesehatan berpendapat bahwa hidangan yang kemudian digoreng atau dimasak dengan minyak jelantah akan terasa lebih enak dan gurih.

Dokter spesialis Gizi Klinik, Juwalita Surapsari mengungkapkan alasannya. Ia mengatakan bahwa karena ada ada proses kimia yang terjadi.

“Karena dengan proses kimia yang terjadi, dia (minyak) akan menghasilkan taste yang lebih gurih,” ungkapnya.

Baca Juga: Patut Ditiru, PAC GP Ansor Kauman Ponorogo Gelar Giat NU Peduli Relawan Kemanusiaan di Bulan Ramadhan

Baca Juga: Mbak You Ramalkan Kondisi Indonesia Akhir Tahun 2021, Sebut Indonesia Semakin Kritis Hingga Terjadi Penjarahan

Biasanya minyak jelantah memiliki warna yang kian menggelap dibandingkan minyak goreng pada umumnya.

Bahkan minyak jelantah seringkali sudah berbuih akibat proses titik didih yang menurun dari 232 derajat Celcius menjadi 207 derajat Celcius.

Akan berbahaya jika kemudian menggunakan minyak sama dan berkali-kali dalam menggoreng hidangan atau makanan.

Baca Juga: Mbak You Terawang Artis yang Dikenal Alim Pilih Beralih Profesi Jadi Bandar Narkoba: Inisial S, G, dan I

Baca Juga: Anak Indigo Ramalkan Situasi Politik Indonesia 2021, Masih Diwarnai Gonjang Ganjing, Sangat Panas dan Sensitif

Karena efek antioksidan yang terkandung dalam minyak akan semakin menurun. Padahal zat tersebut berguna untuk meredam radikal bebas.

Bagaimana dampak kesehatan yang ditimbulkan? Tentu saja akan meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL, kondisi peradangan di dalam tubuh dan ini tidak terlihat.

Mengonsumsi terlalu banyak minyak jenuh juga dari minyak yang digunakan berulang-ulang juga dapat menggangu bakteri baik di saluran pencernaan.

Baca Juga: Anak Indigo Ramalkan Situasi Politik Indonesia 2021, Masih Diwarnai Gonjang Ganjing, Sangat Panas dan Sensitif

Baca Juga: Jangan Lakukan Kebiasaan Mandi Ini Jika Berusia 45 Tahun ke Atas, Diantaranya Hindari Mandi Dari Atas ke Bawah

Hal tersebut juga dapat memicu terjadinya perubahan sifat sel yang bisa meningkatkan risiko kanker. ***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler