LINGKAR MADIUN- Banyak orang menggunakan deodoran setiap hari yang merupakan hal yang buruk!
Dan sekarang Anda mungkin bertanya pada diri sendiri mengapa?
Inilah alasannya kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia dan menyerap semua jenis nutrisi dan partikel dari permukaannya.
Dan, seperti yang kami katakan, kita semua menggunakan semua jenis produk kosmetik, krim, make up, deodoran, dan produk kecantikan lainnya, yang berarti kulit kita menyerap semua produk ini!
Baca Juga: Luar Biasa! Ahli Tarot Terawang 2 Zodiak Ini Akan Mendadak Lebih Kaya di Bulan Agustus
Baca Juga: Selain Greysia dan Apriyani, Peraih Emas Olimpiade Ini Ternyata Juga Jebolan Jaya Raya
Ini sangat buruk bagi kita dan kulit kita, karena produk kosmetik ini biasanya mengandung bahan kimia berbahaya dalam jumlah tinggi.
Ini adalah bahan kimia yang paling umum ditemukan di berbagai produk kosmetik, deodoran dan antiperspiran.
Anda akan terkejut ketika melihat bahwa deodoran favorit Anda sarat dengan semua jenis bahan kimia berbahaya.
Baca Juga: Penggemar Tebarkan Hastag Ikatan Cinta Tak Lagi Sama, Arya Saloka: Aku Lelah!
Beberapa Racun Yang Ditemukan Dalam Hampir Setiap Deodorant, sebagai berikut:
Aluminium – Produsen menambahkan senyawa aluminium ke dalam deodoran untuk mencegah keringat.
Tapi, kebenaran yang nyata dan buruk adalah bahwa banyak ahli di seluruh dunia telah menghubungkan senyawa berbahaya ini dengan penyakit Alzheimer, kanker payudara pada wanita, dan kanker prostat pada pria.
Aluminium juga mengganggu sistem endokrin. Dan ini sangat buruk bagi kita semua, karena kita memiliki kelenjar getah bening utama tepat di sebelah area ketiak.
Baca Juga: Luar Biasa! Ahli Tarot Terawang 2 Zodiak Ini Akan Mendadak Lebih Kaya di Bulan Agustus
Baca Juga: Selain Greysia dan Apriyani, Peraih Emas Olimpiade Ini Ternyata Juga Jebolan Jaya Raya
Propilen glikol – Zat berbahaya ini juga dikenal sebagai antibeku. Para ahli mengatakan bahwa bahan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat, hati, dan jantung.
Hal ini diketahui menyebabkan iritasi kulit dalam jumlah yang sangat kecil (2 persen atau kurang), tapi tetap saja, beberapa deodoran mengandung 50 persen kandungan propilen glikol.
Formaldehida – Tahukah Anda bahwa formaldehida adalah senyawa kimia yang sama, yang digunakan untuk mengawetkan jenazah?
Baca Juga: Penggemar Tebarkan Hastag Ikatan Cinta Tak Lagi Sama, Arya Saloka: Aku Lelah!
Phthalates – Phthalate dikenal sebagai pengganggu endokrin yang juga dikaitkan dengan infertilitas pada pria.
Selain deodoran, ftalat juga dapat ditemukan dalam produk plastik.
Paraben – Tahukah Anda apa itu paraben? Nah, paraben adalah pengawet dan antiperspiran yang mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan pubertas dini pada anak.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2004, paraben ditemukan pada 18 dari 20 sampel jaringan dari tumor payudara manusia, yang merupakan tanda serius dari sifat penyebab kanker dari bahan kimia ini.
Baca Juga: Luar Biasa! Ahli Tarot Terawang 2 Zodiak Ini Akan Mendadak Lebih Kaya di Bulan Agustus
Baca Juga: Selain Greysia dan Apriyani, Peraih Emas Olimpiade Ini Ternyata Juga Jebolan Jaya Raya
Triclosan – Triclosan adalah bahan kimia berbahaya, yang digunakan sebagai agen antibakteri dan pengawet dalam deodoran, dan bereaksi dengan air keran untuk menciptakan gas kloroform, yang merupakan karsinogen potensial. Triclosan juga dikenal sebagai pengganggu endokrin.***