Biasakan Bangun Pagi untuk Hidup Lebih Bahagia, Benarkah? Simak Begini Ulasannya

25 Agustus 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi bangun pagi /Pixabay.com/Free-photo

LINGKAR MADIUN – Setiap orang punya cerita dan karakteristik yang berbeda-beda, termasuk preferensi jam tidur dan bangun mereka.

Ada yang terbiasa tidur larut malam atau bahkan mendekati pagi, lalu tidur hingga siang, atau yang biasa disebut night owl.

Ada juga yang tidur di awal malam dan bangun di awal pagi keesokan harinya yang biasa disebut early riser.

Baca Juga: Mendapat Jawaban yang Mengecewakan? Gunakan Trik Ini Agar Dia Minta Maaf Padamu

Namun, tahukah Anda bahwa preferensi tidur dan bangun ini bisa berpengaruh besar pada kebahagiaan Anda?

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Science Focus, banyak penelitian yang mencari hubungan antara orang yang suka bangun pagi dan bangun tengah hari.

Diketahui bahwa orang yang suka bangun pagi memiliki kebahagiaan yang lebih besar.

Baca Juga: 2 Hal Sederhana yang Membawa Dampak yang Luar Biasa untuk Kesehatan, Terutama Bagi Penderita Diabetes

Sebuah penelitian terhadap ratusan mahasiswa kedokteran yang dilakukan di Universitas Dokuz Eylul di Turki, kebiasaan bangun pagi disebut bisa meningkatkan motivasi dan mood seharian.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Leipzig, bangun pagi juga memberikan dukungan emosional untuk menikmati hidup dan mengurangi risiko gangguan kesehatan mental.

Studi lain menunjukkan bahwa orang yang suka begadang dan tidur hingga siang memiliki risiko yang jauh lebih besar terpapar depresi, gangguan afektif musiman, dan masalah mental yang lain.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Terlihat Melakukan NIPT, Apa Itu Sebenarnya NIPT? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Selain tidak baik untuk kesehatan mental secara umum, kebiasaan begadang juga tidak baik untuk organ-organ tubuh Anda.

Penelitian lain juga membuktikan bahwa berjemur di bawah sinar matahari pagi selama minimal 15 menit terbukti bisa meningkatkan mood.

Memang tidak mudah untuk mengubah atau reset jam tidur Anda, tapi Anda bisa mengupayakan sedikit demi sedikit hingga bisa mengatur jam tidur dengan baik.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Science Focus

Tags

Terkini

Terpopuler