LINGKAR MADIUN- Penyakit hati kronis mengacu pada kerusakan progresif fungsi hati selama berbulan-bulan.
Jika tidak diobati, hasil akhirnya adalah sirosis, yang mengacu pada jaringan parut permanen.
Satu minuman mungkin memiliki efek perlindungan terhadap penyakit, memangkas risiko kematian hingga 49 persen.
NHS menjelaskan sirosis kadang-kadang disebut penyakit hati stadium akhir karena terjadi setelah tahap kerusakan lain dari kondisi yang mempengaruhi hati, seperti hepatitis.
Baca Juga: Jelang Chelsea vs Malmo, Thomas Tuchel Ungkap Fakta Terbaru Kondisi Kai Havertz yang Sulit Ini
Baca Juga: Raksasa Media Sosial Facebook Berencana untuk Mengubah Namanya, Simak Alsasannya
Karena fungsi hati menjadi semakin terganggu, harapan hidup menjadi lebih pendek.
Para peneliti percaya bahwa kopi, bagaimanapun, dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit hati kronis hingga 49 persen.
Untuk menetapkan asosiasi ini, tim di University of Southampton membandingkan data dari 384.818 peminum kopi dengan data milik 109.767 orang yang tidak minum kopi.
Semua peserta dipantau untuk penyakit hati kronis selama masa tindak lanjut 10,7 tahun.
Baca Juga: Inilah Ciri Khas Nilai Keseraaian dalam Budaya Jawa Jarang Orang Sadari Untuk Bangun Karakter Bangsa
Baca Juga: Puan Maharani: Tutup BUMN Sakit dan Habiskan Uang Rakyat
Oliver Kennedy, penulis utama studi tersebut, berkomentar secara keseluruhan, kopi tampaknya bermanfaat bagi banyak hasil kesehatan.
“Ini bukan hanya untuk penyakit hati kronis tetapi juga untuk penyakit lain, seperti penyakit ginjal kronis dan beberapa jenis kanker."
“Tidak ada yang tahu persis senyawa mana yang bertanggung jawab atas efek perlindungan potensial terhadap penyakit hati kronis."
"Namun, temuan kami bahwa semua jenis kopi bersifat protektif menunjukkan bahwa kombinasi senyawa mungkin bekerja."
Baca Juga: Jelang Chelsea vs Malmo, Thomas Tuchel Ungkap Fakta Terbaru Kondisi Kai Havertz yang Sulit Ini
Baca Juga: Raksasa Media Sosial Facebook Berencana untuk Mengubah Namanya, Simak Alsasannya
Selama penelitian mereka, tim menemukan bahwa individu yang minum rata-rata tiga sampai empat cangkir kopi tanpa kafein, kopi instan atau bubuk per hari, memiliki risiko 21 persen lebih rendah terkena penyakit hati kronis dibandingkan dengan kontrol.
Peminum kopi juga memiliki risiko 49 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit hati kronis.
Ketika menilai risiko penyakit hati lainnya, peneliti menemukan konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko 35 persen lebih rendah terkena penyakit hati berlemak.
Diperkirakan penyakit hati merenggut nyawa dua juta orang setiap tahun, satu juta di antaranya meninggal karena komplikasi yang berhubungan dengan sirosis.
Baca Juga: Inilah Ciri Khas Nilai Keseraaian dalam Budaya Jawa Jarang Orang Sadari Untuk Bangun Karakter Bangsa
Baca Juga: Puan Maharani: Tutup BUMN Sakit dan Habiskan Uang Rakyat
Faktor risiko utama untuk kondisi ini termasuk kelebihan berat badan, merokok, dan diabetes.
Ahli biokimia Profesor Nathan Davies dari University College London, mencatat bahwa sementara temuan itu menjanjikan, penelitian ini tidak memberikan bukti bahwa kopi adalah "makanan super" penyakit anti-hati.
Dia menjelaskan bahwa ada kemungkinan faktor lain memiliki efek yang lebih nyata daripada kopi pada hati.***