Jangan Minum Obat dengan Teh! Risiko Tinggi Dapat Sebabkan Pendarahan Hingga Kematian

8 November 2021, 13:24 WIB
Teh dipercaya mampu meningkatkan fokus dan konsentrasi. /Antaranews.com/

LINGKAR MADIUN – Orang Indonesia pada umumnya adalah pecinta teh, terutama minuman teh manis hangat atau es teh manis.

Kita bisa lihat kebiasaan masyarakat yang selalu menawari teh manis hangat atau es teh manis dalam setiap kesempatan, seperti acara makan bersama, di warteg, hingga menghilangkan masuk angin.

Baca Juga: Minum Teh dan Kopi Setiap Hari Bisa Bantu Perpanjang Usia, Benarkah? Begini Penjelasannya

Bahkan di rumah sakit pun banyak orang yang menjaga atau menjenguk pasien dengan membawa air teh.

Kebiasaan meminum teh yang begitu melekat ini menyebabkan teh dipandang sebagai minuman normal layaknya air putih, bahkan untuk meminum obat sekalipun.

Baca Juga: Kabar Gembira! Penderita Diabetes, Rutin Minum Teh Herbal Ini, Bebas Komplikasi, Gula Darah Cepat Stabil

Dilansir LINGKAR MADIUN dari artikel Live Strong, walaupun teh menyimpan banyak manfaat dan antioksidan, meminum obat dari dokter menggunakan teh bisa berakibat fatal, bahkan mengganggu kerja jantung hingga sebabkan kematian.

Menurut MedlinePlus, sebuah publikasi dari National Institutes of Health, interaksi berbahaya telah dilaporkan menggabungkan teh dengan senyawa amfetamin, kokain atau efedrin.

Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Sering Minum Kopi dan Teh Saat Perut Kosong, Anda Harus Tahu!

Stimulan ini bekerja bersama dengan kafein dalam teh untuk mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.

Meminum teh untuk menelan obat penurun berat badan dan obat flu yang mengandung fenilpropanolamin  bahkan menyebabkan lonjakan tekanan darah dan risiko pendarahan di otak.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Sehat Ini Dapat Memperpanjang Umur, Salah Satunya Menurut Studi Konsumsi Teh Ini

Karena sifat teh yang memiliki kandungan kafein dapat memberi tekanan pada hati, maka berbahaya meminum teh jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping pada hati, termasuk asetaminofen, fenitoin, metotreksat, dan banyak lainnya.

Terlalu banyak teh dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat yang menghambat pembekuan, seperti warfarin, ibuprofen, atau aspirin.

Baca Juga: Perhatikan Teh Anda, Ada Lapisan Tipis Pada Permukaan Teh? Peneliti Ungkap Ini dan Efeknya

Demikian pula, pasien mungkin disarankan untuk berhenti minum teh sebelum menjalani operasi.

Terkadang obat resep dokter dapat berpengaruh pada metabolisme. Contoh obat ini termasuk pil KB, antibiotik dan lithium.

Teh juga dapat mengubah efektivitas obat jika dikonsumsi bersamaan adenosin, clozapine dan beberapa perawatan kanker.

Baca Juga: Minum 2-3 Cangkir Teh Hijau Setiap Hari, Rasakan 5 Manfaat Luar Biasa Untuk Tubuh Anda

Jika kebiasaan ini berlanjut, bukan tidak mungkin tubuh akan gagal dalam mengatasi gangguan keseimbangan kimiawi tubuh dan bisa sebabkan kematian.

Bagi Anda yang mengonsumsi obat kimiawi resep dokter, lebih baik Anda menelan obat Anda dengan bantuan air putih biasa, karena jauh lebih aman.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Livestrong

Tags

Terkini

Terpopuler