LINGKAR MADIUN - Pada kesempatan kali ini, ada informasi bagi Anda yang merasakan sesuatu pada mulut Anda, jangan diabaikan.
Sebab bisa jadi rasa yang Anda rasakan tersebut, gejala awal suatu penyakit berbahaya.
Seperti halnya, rasa manis yang Anda rasakan secara terus-menerus, gejala awal menderita penyakit gula atau diabetes.
Sebelumnya harus diketahui, bahwa penyakit diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel.
Baca Juga: Jika Alami Hal Ini, Segera Ubah Gaya Hidup Anda, Risiko Tinggi Mengidap Penyakit Diabetes
Perubahan pada indera perasa Anda dapat disebabkan oleh tubuh Anda yang gagal mengatur kadar gula darahnya, yang merupakan tanda potensial menderita penyakit diabetes.
Biasanya, hal tersebut akan terwujud dalam rasa manis di mulut Anda.
Pankreas Anda, yang terletak di dalam perut, memainkan peran besar dalam pencernaan, dan menghasilkan hormon yang disebut glukagon.
Glukagon bekerja dengan hormon insulin untuk mengatur kadar gula darah tubuh Anda. Insulin mencegah kadar gula darah menjadi terlalu tinggi dan glukagon mencegahnya turun terlalu rendah.
Baca Juga: Jika Alami Hal Ini, Segera Ubah Gaya Hidup Anda, Risiko Tinggi Mengidap Penyakit Diabetes
Hormon-hormon tersebut, bisa rusak jika Anda menderita penyakit diabetes dan hal tersebut, bisa menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi yang bisa mengakibatkan rasa manis di mulut.
Salah satu penyakit yang berhubungan dengan diabetes, ketoasidosis diabetik (DKA), dipicu oleh kadar gula darah yang tinggi dan dapat menyebabkan semacam bau buah yang manis pada napas yang juga dapat menyebabkan rasa manis di mulut Anda.
Sehingga, jika Anda mengalami hal tersebut, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter. Apabila benar terdiagnosis penyakit diabetes.
Baca Juga: Jika Alami Hal Ini, Segera Ubah Gaya Hidup Anda, Risiko Tinggi Mengidap Penyakit Diabetes
Segera lakukan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat, serta mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik yang rendah, agar tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kesehatan.***