Mengenal Jan Reerink dan A J Zijker, 2 Pria Belanda Penemu Minyak Pertama di Indonesia

10 September 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi pria Belanda penemu minyak pertama di Indonesia. Kenali ini nama dan profilnya. /Pixabay/Ragamez661/

LingkarMadiun.com – Sekarang harga Bahan Bakar Minyak naik karena keputusan pemerintah.

Hal tersebut memicu masyarakat untuk unjuk rasa didepan kantor pemerintahan berberapa hari lalu.

Perlu kalian ketahui minyak bumi di indonesia ternyata ditemukan oleh dua pria asing asal Belanda yakni Jan Reerink dan Zijker.

Baca Juga: Mengenal Nasi Jangkrik Khas Kudus, Ternyata Warisan Walisongo

Minyak bumi yang sekarang digunakan untuk bahan bakar masih menjadi komoditi dari sektor industri dan pelaku rumah tangga kendaraan pribadi di seluruh dunia termasuk indonesia.

Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @gnfi, Jan Reerink berasal dari Haarlem, Belanda.

Dia merupakan seorang anak dari saudagar beras kaya raya di zaman penjajahan Belanda di wilayah Cirebon.

Baca Juga: Profil Biodata Meenoi Lengkap, Penyanyi Cantik Korea yang Disebut Mirip BTR Meyden Seleb TikTok Viral

Dirinya yang menemukan rembesan minyak dan berupaya mengesplorasinya. Rembesan itu ditemukan di dekat sungai cibodas, argalingga, kec maja, kab majalengka, jawa barat.

Tahun 1871 dilakukan pengeboran minyak di Maja. Dia membangun sebuah menara bor bergaya pensylvania. Mata bornya digerakan oleh sapi.

Sumur minyak tersebut diberi nama maja 1 atau cibodas tangat 1. Total sumur yang dibor sebanyak empat sumur dan menghasilkan 6.000 liter minyak bumi.

 

Kemudian pada dua tahun kemudian berhenti operasi karena kurangnya sokongan dana dari pemerintah Hindia Belanda.

Lalu menuju A.J. Zijlker yang merupakan seorang ahli tembakau dari Belanda. 1880 dia melakukan inpeksi di kawasan langkat dan menemukan genangan air bercampur minyak bumi.

Ditemukan di Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat Utara, Sumatera Utara.

 

Kemudian lada 1882 Zijker mencari dan mengumpulkan dana dari teman-temannya di Belanda untuk kebutuhan kegiatan eksplorasi minyak.

Zijker menerima konsesi atas lahan tersebut dari sultan langkat tahun 1883. Kemudian pada 17 November 1884 Zijlker berhasil memperoleh 200 liter minyak bumi meskioun angkanya jauh dari target.

15 Juni 1885 dilakukan pengemboran di sumur telaga tunggal pada kedalaman 121 meter. Telaga tunggal 1 berhenti operasi pada 1934.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler