Mengenal Nasi Jangkrik Khas Kudus, Ternyata Warisan Walisongo

- 10 September 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi nasi jangkrik khas Kudus.
Ilustrasi nasi jangkrik khas Kudus. /Pixabay.com/Ducken99/

LingkarMadiun.com – Jika Anda travelling ke Kudus, rasanya ada yang kurang bila tidak mencoba makanan khas sana yakni Nasi Jangkrik.

Kuliner khas Kudus ini sangat tidak boleh dilupkama jika saat di Kudus, Jawa Tengah. Bukan nasi dengan serangga, namun ada sejarahnha kenapa nasi ini dinamakan nasi jangkrik.

Dilansir LingkarMadiun.com Instagram @ayotelusuri, Demak atau kudus merupakan kota wali. Dimana kota tersebut terselubung sejarah agama Islam di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Kelautan, Bahari, dan Maritim, Pencinta Laut Wajib Ketahui

Yakni sebuah perjalanan walisongo yang bernama Sunan Kudus. Di Demak sendiri ada sebuah masjid agung Demak dan makam Sunan Kalijogo di Kadilungu.

Maka Kudus juga memiliki masjid menara peninggalan Sunan Kudus yang menyatu dengan makamnya dan makam Sunan Muria yang berada di Puncak Gunung Muria.

Jejak sejarah Islam di Kudus bahkan tercemin dalam budaya kuliner masyarakat Kudus. Pelbagi kuliner khas Kudus hingga sekarang masih menggunakan bahan daging kerbau sebagai toleransi terhadap agama Hindu.

Baca Juga: Peringati Hari Hiu Internasional, Yuk Kenalan dengan Primadona Hiu Teluk Cenderawasih Papua

Awal dakwah dan syiar agama Islam Sunan Kudus melarang umat Islam menyembelih sapi. Karena sapi di doktrim sebagai hewan suci yang disucikan oleh agama Hindu.

Tujuannya supaya tidak melulai hati umat Hindu di Kudus. Sebagai gantinya mereka menggunakan daging kerbau.

Halaman:

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x