Tren Urban Framing Selama Pandemi Covid-19, Ternyata Tuai Banyak Manfaat dan Keuntungan

24 Oktober 2020, 12:26 WIB
Ilustrasi urban farming. /Pixabay/Moneyforcoffee/

LINGKAR MADIUN- Urban farming (berkebun di tengah perkotaan) kini menjadi tren gaya hidup di kota-kota besar di dunia apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Ternyata, urban farming tidak hanya bermanfaat dari segi ekonomi saja, namun juga kesehatan.

Urban farming adalah istilah yang merujuk pada kegiatan bercocok tanam atau beternak secara mandiri, di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas, yang kemudian hasilnya diolah untuk dikonsumsi sendiri atau didistribusikan ke tempat lain.

Salah satu kegiatannya adalah menanam sayuran dan buah-buahan. Kegiatan Urban farming biasanya memanfaatkan lahan terbatas di perkotaan, seperti di pekarangan rumah atau perkantoran.

Baca Juga: 11 Situs Download Template PPT Keren dan Gratis 2020 Bikin Hasil Presentasimu Berkesan!

Baca Juga: Sinopsis ‘Start-Up’ Episode 2-3 Pertemuan Pertama Sol Da Mi dengan Nam Do San, Malam Ini di Netfilx

Urban farming biasanya dilakukan dengan menanam tanaman yang sering dikonsumsi, seperti sayur-sayuran, jamur, buah-buahan, umbi-umbian, tanaman obat, ataupun tanaman hias.

Urban farming juga bisa dilakukan dalam bentuk beternak hewan, seperti unggas, kelinci, kambing, domba, sapi, hingga ikan.

Urban farming memiliki banyak manfaatdan keuntungan, diantaranya:

  1. Membantu Memenuhi Kebutuhan Pangan Berkualitas

Di wilayah padat penduduk, Urban farming  menjadi strategi yang tepat dalam upaya membantu perekonomian yang lemah, apalagi dimasa pandemi Covid-19. Selain itu, Urban farming bermanfaat dalam memperbaiki keamanan serta konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.

Baca Juga: Sedang Trending ‘Challenge Ava Whatsapp’, Begini Cara Ikutnya di Twitter!

Baca Juga: Tampil di Konser “Here Comes The Sun Virtual Edition” Hindia Ikut Terjun Langsung Proses Produksi

  1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Urban farming tidak hanya sekadar tren gaya hidup perkotaan, tapi juga dapat menjadi peluang bisnis, menciptakan lapangan pekerjaan dan pendapatan untuk masyarakat yang hidup di perkotaan.

  1. Menciptakan Lingkungan Sehat

Urban farming juga merupakan wujud upaya merevitalisasi lingkungan, menciptakan lahan hijau, mengurangi panas dan polusi udara, serta menurunkan risiko banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Pemberkasan CPNS 2019 dengan Metode Online, Benarkah? Begini Penjelasan BKN

Baca Juga: Waspada Fenomena La Nina, Bangkalan Siapkan Diri Untuk Penanggulangan Bencana

  1. Menciptakan Pemandangan Indah

Lanskap pertanian, perairan, dan bangunan yang dekoratif, memberikan banyak manfaat, termasuk untuk kegiatan rekreasi sambil menikmati pemandangan indah dan udara berkualitas di ruang terbuka.

  1. Meningkatkan Konsumsi Buah dan Sayuran Segar

Urban farming juga memungkinkan masyarakat sekitar untuk lebih sering mengkonsumsi buah dan sayuran segar karena bisa diakses dengan mudah dan cepat.

Baca Juga: Klik Lagu Future (OST Start-Up Part. 1) Red Velvet Lengkap Lirik dan Terjemahannya

Baca Juga: Hoaks Program Kartu Gas Senilai Rp 600 Ribu dari Pertamina, Benarkah? Cek Faktanya

  1. Baik untuk Kesehatan Mental dan Tubuh

Urban farming juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana melatih fisik menjadi lebih kuat dan membuat tubuh menjadi lebih bugar. Urban farming membantu kita untuk kembali terhubung dengan alam. Kegiatan ini dapat menurunkan tingkat stres, serta menjaga kesehatan mental secara keseluruhan selama pandemi Covid-19.

Jangan lupa untuk selalu mengenakan sarung tangan, dan cuci tangan dengan benar setelah berkebun dan sebelum makan. Berhati-hatilah untuk tidak membawa serta kotoran dari kebun ke dalam rumah. Cuci hasil Urban farming sebelum disimpan atau dimakan, dan ajarkan anak-anak untuk melakukannya juga.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: AloDokter.com

Tags

Terkini

Terpopuler