Kupas Tuntas! Sayuran Ini Ternyata Bisa Mencegah Diabetes, Berikut Penjelasannya

- 10 Desember 2020, 05:00 WIB
Mentimun
Mentimun /Pexels.com/@lo-422811/

LINGKAR MADIUN - Diabetes adalah penyakit metabolik yang serius dan kecepatannya meningkat pesat di seluruh dunia.

Konsumsi makanan berkalori tinggi, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan penambahan berat badan adalah beberapa faktor risiko umum diabetes.

Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat membantu mencegah penyakit dan komplikasinya, membuat seseorang hidup lebih lama dengan hidup yang berkualitas.

Baca Juga: Wajah Diego Maradona Akan Diabadikan di Uang Kertas Peso Argentina

Baca Juga: Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter, Salah Satunya Jawa Barat

Senyawa aktif untuk mengontrol kadar glukosa dan meningkatkan hiperglikemia ditemukan di banyak makanan fungsional seperti buah-buahan, jamu dan sayuran.

Mereka dengan mudah tersedia di pasar dan murah. Salah satu contohnya adalah mentimun.

Mentimun, sayuran yang banyak dikonsumsi dan merupakan salah satu makanan pengontrol diabetes.

Ini memiliki rasa pahit yang unik dan digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.

Mentimun membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang merupakan penyebab utama diabetes.

Baca Juga: 2 Cara Latihan Menyeimbangkan Cakra Sakral, Penting Buat Kamu

Baca Juga: 5 Ilmu Hitam Paling Berbahaya di Indonesia: Nomor 3 Ilmu Mengerikan

Senyawa Aktif Dalam Mentimun

Dalam sebuah penelitian, banyak senyawa bioaktif yang diekstraksi dari mentimun yang bertanggung jawab atas efek anti-diabetesnya.

Mereka termasuk cucurbitacins, cucumegastigmanes I dan II, vitexin, orientin, cucumerin A dan B, apigenin dan isoscoparin glukosida.

Keluarga Cucurbitaceae yang termasuk dalam ketimun dikenal karena kandungan kimianya yang meliputi saponin, minyak atsiri dan minyak tetap, flavon, karoten, tanin, steroid, resin dan protein.

Dimana semua membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes.

Baca Juga: Wajah Diego Maradona Akan Diabadikan di Uang Kertas Peso Argentina

Baca Juga: Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter, Salah Satunya Jawa Barat

Indeks Glikemik Dan Nutrisi Penting Dalam Mentimun

Indeks Glikemik atau GI adalah angka yang ditetapkan untuk item makanan berdasarkan seberapa cepat atau lambat mereka meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh setelah dikonsumsi.

Jika suatu makanan tertentu memiliki GI rendah, berarti meningkatkan kadar glukosa secara perlahan, sehingga mengurangi risiko diabetes dan sebaliknya.

Indeks glikemik mentimun 15, yang lebih rendah dibandingkan dengan buah dan sayuran lain seperti labu dan melon.

Nutrisi penting dalam mentimun termasuk serat makanan, protein, vitamin (B, C, K), tembaga, magnesium, kalium, fosfor, dan biotin.

Baca Juga: 2 Cara Latihan Menyeimbangkan Cakra Sakral, Penting Buat Kamu

Baca Juga: 5 Ilmu Hitam Paling Berbahaya di Indonesia: Nomor 3 Ilmu Mengerikan

Sifat Anti Inflamasi Ketimun

Seperti yang kita ketahui, diabetes merupakan penyakit inflamasi kronis seperti radang pulau pankreas Langerhans.

Oleh karena itu konsumsi mentimun dapat menjadi obat yang efektif untuk pencegahan dan penanganan diabetes karena sifat anti peradangannya.

Menurut sebuah penelitian, kadar glukosa yang tinggi meningkatkan kadar sitokin inflamasi dan asam lemak bebas, yang diketahui dapat memicu resistensi insulin dalam tubuh.

Mentimun membantu mengontrol hiperglikemia dan peradangan. Ini membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada individu dengan obesitas.

Hal ini menyebabkan penurunan lemak visceral secara bersamaan yang dapat membantu pengelolaan berat badan dan dengan demikian, membantu mengelola diabetes.

Baca Juga: Wajah Diego Maradona Akan Diabadikan di Uang Kertas Peso Argentina

Baca Juga: Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter, Salah Satunya Jawa Barat

Pengaruh Kulit Mentimun Untuk Diabetes

Dalam sebuah studi percontohan, khasiat kulit mentimun ditemukan terhadap kadar glukosa tinggi.

Jumlah kulit ketimun yang aman diberikan selama 10 hari berturut-turut, dilanjutkan dengan pemberian aloksan yaitu senyawa kimia yang menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas.

Pada hari ke 11 dan 12 bersamaan dengan kulit ketimun. Hasilnya, ditemukan bahwa kulit mentimun hampir membalikkan kerusakan yang disebabkan oleh aloksan.

Menunjukkan bahwa kulit mentimun efektif melawan diabetes tipe 1 di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan baik.

Selain itu, kandungan asam askorbat, polifenol, dan flavonoid yang terdapat pada kulit mentimun yang secara jelas menyebutkan tentang efek anti diabetes dari sayuran vital ini.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Bold Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah