6 Mitos Tentang Obat Kumur yang Bisa Membahayakan Kesehatan

- 26 Desember 2020, 17:49 WIB
Ilustrasi Obat Kumur
Ilustrasi Obat Kumur /Freepik

Lingkar Madiun – Banyak orang menggunakan obat kumur sebagai bagian dari rutinitas untuk menjaga kebersihan mulut. Obat kumur dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan gigi jika digunakan dengan benar.

Namun, jarang orang yang tahu tentang enam mitos terkait obat kumur. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Awas, Jangan Lakukan 10 Kesalahan Ini Jika Ingin Memutihkan Gigi

Baca Juga: 11 Camilan Malam Teman Begadang tanpa Takut Gemuk, Ini Rekomendasi Ahli Gizi

Mitos 1: Semua obat kumur diciptakan sama

Dr. Euan Swan, manajer program gigi di Canadian Dental Association di Ottawa mengatakan bahwa manfaat menggunakan obat kumur sangat bergantung pada jenis produk yang digunakan.

Obat kumur kosmetik bisa menghilangkan sisa makanan dari gigi, mengurangi bakteri di mulut, mengurangi bau mulut untuk sementara, dan meninggalkan rasa yang menyegarkan di mulut.

Sementara obat kumur terapeutik mengandung bahan aktif tambahan seperti minyak atsiri, klorheksidin, cetylpyridinium chloride, dan fluorida, yang terbukti bisa mengurangi plak atau melawan gigi berlubang.

Mitos 2: Obat kumur tidak berbahaya

Banyak obat kumur mengandung alkohol dalam jumlah tinggi. Hal ini bisa menyebabkan mulut menjadi kering, yang ironisnya bisa menjadi penyebab bau mulut, dan mengiritasi jaringan mulut.

Obat kumur bukan untuk ditelan, sehingga bisa menimbulkan masalah jika tertelan secara tidak sengaja.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Ternyata Berdampak Buruk pada Otak

Mitos 3: Obat kumur menyembuhkan bau mulut

Obat kumur dapat mengurangi bau mulut untuk sementara, tetapi ini bukan pengobatan permanen.

Senyawa bau dari bawang putin sebenarnya berasal dari paru-paru saat mengeluarkan napas, jadi menyegarkan mulut tidak akan membantu lama.

Air liur juga mengencerkan obat kumur. Dalam beberapa kasus, protein dalam air liur dapat menurunkan efektivitas bahan obat kumur.

Mitos 4: Obat kumur bisa menggantikan sikat gigi

Membersihkan gigi dengan benang dan menyikat gigi secara teratur dengan sikat gigi berbulu lembut akan lebih efektif dalam menghilangkan plak dan kotoran daripada obat kumur saja.

Obat kumur biasanya dianggap sebagai tambahan, bukan pengganti untuk menyikat maupun membersihkan gigi.

Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Lemak Ini Ternyata Menyehatkan dan Aman Dikonsumsi Setiap Hari

Mitos 5: Sedikit kumur tak masalah

Kebanyakan obat kumur bekerja paling efektif saat bersentuhan dengan jaringan mulut selama 30 detik dalam sekali pemakaian.  Menggunakannya tidak sesuai ketentuan akan mengurangi keefektifannya.

“Obat kumur harus digunakan sesuai arahan pabrik,” kata Dr. Swan.

Mitos 6: Obat kumur hanya untuk mulut

Obat kumur yang berbahan dasar alkohol ternyata bagus untuk mengatasi ketombe, perawatan luka, disinfektan toilet, dan bahkan pewangi ketiak. Namun, tetap gunakan sesuai label yang tertera pada produk agar tidak menjadi bumerang.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Best Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x