Sebagai teh yang melewati proses yang paling sedikit, teh putih memiliki kesan ringan, manis, dan lembut. Penelitian telah menunjukkan bahwa teh putih memiliki jumlah katekin dan polifenol yang hampir sama dengan teh hijau. Selain itu, kualitas antioksidan pada teh putih dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: 6 Mitos Menyesatkan Tentang Susu Ini Ternyata Salah Kaprah
Teh chai
Teh chai terkenal dengan sensasi pedas, hangat, dan beraroma. Rempah-rempah dalam teh chai telah lama digunakan di India untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kebugaran secara tradisional. Teh chai terbuat dari rempah-rempah yang beraroma tajam, seperti kayu manis dan adas yang terbukti memiliki sifat anti-inflamasi.
Teh oolong
Teh oolong memiliki sensasi rasa seperti teh hitam dan teh hijau. Banyak yang mengatakan bahw teh oolong kaya akan beragam rasa, mulai dari rasa mentega hingga rasa bunga.
Dalam sebuah studi kasus di China, para peneliti menemukan penurunan yang signifikan dalam risiko stroke iskemik pada orang yang minum teh oolong setiap minggu.
Mereka yang minum satu hingga dua cangkir teh oolong setiap hari menunjukkan penurunan risiko yang terbesar.
Teh herbal
Teh herbal biasanya memiliki senyawa yang mengikat reseptor yang bertugas untukmembuat cepat tidur dan relaksasi. Teh herbal kadang juga mengandung bahan seperti chamomile atau akar valerian untuk membantu agar cepat mengantuk.***