LINGKAR MADIUN - Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami ulserasi kaki dan nyeri kaki.
Kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh menyebabkan perubahan neuropatik (kerusakan saraf) dan mikrovaskuler (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah).
Yang membuat mereka rentan terhadap luka dan cedera. Selain itu, karena aliran darah yang lebih sedikit di area kaki, penyembuhan luka menjadi tertunda, yang menyebabkan komplikasi lain.
Baca Juga: Apa Pilihan Pengobatan Terbaik untuk COVID-19? Simak Ulasannya
Baca Juga: Sering Diremehkan! Berikut 4 Kesalahan Saat Berlari
Tips efektif untuk perawatan kaki penderita diabetes.
Menurut sebuah penelitian, sekitar 15-25 persen penderita diabetes berada pada peningkatan risiko ulkus kaki, yang dapat menyebabkan amputasi kaki.
Komplikasi diabetes lainnya seperti gangguan muskuloskeletal, vaskular, dermatologis, dan neurologis juga dapat meningkatkan risiko amputasi kaki bagian bawah.
Namun, risiko beberapa amputasi kaki dapat dicegah hingga 80 persen dengan tips perawatan diri dan pemantauan diri tertentu.