Viral! Aplikasi Foto Bergerak MyHeritage, Begini Bahaya Teknologi Deepfake yang Perlu Kamu Ketahui

- 11 Maret 2021, 15:08 WIB
MyHeritage sebuah aplikasi yang dapat menggerakan foto seolah bisa tersenyum hingga berkedip
MyHeritage sebuah aplikasi yang dapat menggerakan foto seolah bisa tersenyum hingga berkedip /MyHeritage.com

 

LINGKAR MADIUN– MyHeritage salah satu aplikasi yang sedang viral di jagat maya. Aplikasi ini baru dirilis pada tanggal 25 Februari 2021 lalu namun belum ada satu bulan aplikasi ini laris manis digunakan para netizen

MyHeritage diciptakan seolah-olah bisa membuat orang yang sudah tidak ada (baca : meninggal dunia) serasa hidup kembali. Hal ini karena kecanggihannya membuat foto seseorang bisa bergerak. 

Aplikasi ini konon menggunakan teknologi Deep Nostalgia yang mengadopsi teknik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sehingga  foto bisa tampak bergerak, tersenyum, ataupun berkedip.

Baca Juga: Kalah! Barcelona Gagal Melaju ke Perempat Final, Navas Jadi Sang Penyelamat PSG

Perusahaan Pencipta Aplikasi MyHeritage bahkan mengklaim bahwa mereka sudah mengedit sebanyak 10 juta wajah hingga tanggal 4 Maret lalu.

 

Banyak sekali pengguna aplikasi yang berterimakasih karena mampu 'melihat kembali' sosok keluarga telah tiada dengan kehadiran senyuman orang tercinta tersebut meskipun hanya editan.

Namun demikian ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dari aplikasi ini. Yakni pada sistem Deepfake yang digunakan.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Penerima BLT Dana Desa Bulan Maret 2021, Begini Caranya!

Sebelumnya perlu kita ketahui, Deep Nostalgia yang dipakai aplikasi MyHeritage ini sebenarnya menggunakan prinsip Deep Learning.

Kecerdasan buatan tersebut dapat mempelajari seperti apa karakter wajah yang dijadikan sumber jika dilihat dari berbagai sudut yang berbeda dan menggerakannya.

Deep Learning sendiri merupakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh mesin dengan meniru sistem otak manusia yang bekerja untuk diolah menjadi berbagai macam hal.

Namun, terdapat sisi negatif dari penggunaan Deepfake yang sama-sama menerapkan Deep Learning. Sisi buruknya adalah aplikasi ini ditakutkan  akan disalahgunakan untuk memalsukan sesuatu atau menyebarkan hoax. 

Baca Juga: Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini Setelah Berolahraga, Makanan Pedas Hingga Minuman Berenergi

 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  bahkan telah peringatan kepada masyarakat atas bahaya yang ditimbulkan dari Deepfake ini.

Menurut Kominfo, teknologi ini dapat digunakan untuk meyakinkan seseorang atas sebuah permasalahan padahal sesuatu itu sebenarnya salah atau mengada-ada. 

Tak hanya itu, teknologi ini juga berpotensi digunakan untuk menjelekkan dan menjatuhkan kredibilitas seseorang.

Kominfo juga membenarkan aplikasi MyHeritage sangat rentan disalahgunakan sebagai penyebar informasi palsu. 

Baca Juga: Waspada Intensitas Hujan di Wilayah Jawa Timur Hari ini, Salah Satunya Kabupaten Madiun Pada Siang Hari

Secara garis besar, Kemenkominfo  telah mendeteksi teknologi Deepfake ini cukup sulit karena harus dilakukan dengan keahlian tinggi dan memperhatikan frame video secara detail, serta menganalisa ekspresi wajah.

Teknologi ini bisa dikatakan begitu menyeramkan jika digunakan untuk berbuat jahat, tetapi tergantung penggunanya karena terdapat sisi positifnya juga.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Instagram Kementerian Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x