Network
LINGKAR MADIUN - Memberikan camilan tertentu pada anak-anak setiap hari rupanya dapat berdampak buruk bagi kesehatannnya.
Ada hal buruk yang patut diketahui para orang tua. Yakni sejumlah camilan cenderung mengandung bahan kimia yang tak aman. Salah satunya ada yang mengandung minyak bumi.
Sebuah fakta telah membuktikan, minyak bumi banyak digunakan untuk berbagai variasi pewarna makanan yang ditemukan dalam barang sehari-hari seperti soda, minuman olahraga, mac dan keju, kue, permen, dan beberapa produk umum Amerika lainnya.
Meskipun FDA belum melarang produk sampingan minyak bumi ini ditambahkan dalam makanan Amerika, banyak negara lain telah melihat hasilnya menimbulkan ancaman kesehatan serius.
Baca Juga: Mendengar Terawangan Mbak You Salah Satu Aktris ini Sampai Menangis, Siapakah Dia?
Karena pewarna makanan juga dapat mengemas zat beracun, pemerintah Inggris dan Uni Eropa telah melarang penggunaannya masing-masing sejak 2009 dan 2010.
90% pewarna yang digunakan dalam makanan adalah Merah 40, Kuning 5, dan Kuning 6.
Seperti dilansir Michael Jacobson, direktur eksekutif di CSPI, jeruk segar pun terkadang dicelupkan ke dalam pewarna untuk mendapatkan warna yang lebih cerah dan seragam. Sejumlah penelitian menemukan bahwa:
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 13 Mei 2021: Keuangan Akan Tetap Stabil Seperti yang Telah Lama Direncanakan
Red 40 menyebabkan tumor sistem kekebalan pada tikus dan reaksi alergi dan hiperaktif pada anak-anak.
Kuning 5 menghasilkan efek yang sama tetapi juga mengandung sejumlah besar zat karsinogenik yang menghubungkannya dengan kerusakan organ
Kuning 6 menyebabkan tumor adrenal pada hewan dan hipersensitivitas pada anak-anak.
pewarna makanan
Baca Juga: Hidangan Lebaran Tak Melulu Berkuah, 5 Makanan Kering Ini Ternyata Sedap Disantap dengan Ketupat
Berikut daftar makanan anak-anak populer yang ingin Anda hindari:
1. Pop tart
Pertama-tama, camilan ini mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, dekstrosa, dan gula, yang semuanya dikaitkan dengan diabetes, kecanduan gula, dan masalah hati pada anak-anak.
Baca Juga: Ketupat, Warisan Sunan Kalijaga untuk Menyebarkan Islam, Bagaimana Sejarahnya?
Produk ini juga mengandung TBHQ, yang merupakan produk berbahan dasar minyak bumi berbahaya yang merusak DNA manusia dan menyebabkan disfungsi seluler
Pada hewan laboratorium, penyakit ini dikaitkan dengan tumor, kehilangan penglihatan, pembesaran hati, efek neurotoksik, kejang, dan kelumpuhan.
2. Cemilan buah
Baca Juga: Selain Opor Ayam, 9 Menu Makanan Ini Ternyata Cocok Dinikmati bersama Ketupat Lebaran
Sayangnya, banyak jajanan berbahan buah yang diiklankan sebagai makanan sehat, misalnya cereal bar isi selai, ternyata dikemas dengan pewarna makanan untuk mempercantik penampilan dan rasanya.
Pewarna makanan yang paling sering digunakan adalah Merah 3, yang telah dilarang digunakan pada produk kosmetik karena kaitannya dengan tumor tiroid.
Baca Juga: Pariwisata Bromo Tengger Semeru Ditutup Sementara Mulai 13 Mei 2021,Berikut Penjelasannya
3. Permen
Permen populer ini tidak hanya mengandung Merah 40, Kuning 6 dan Kuning 5, tetapi juga B lue 2 , yang terkait dengan penyebab tumor otak dan kandung kemih, serta B lue 1, yang berdampak negatif terhadap perkembangan sel saraf.
4. Cheetos
Cheetos juga mengandung banyak pewarna makanan, di antaranya Yellow 6, tetapi juga campuran penyedap buatan, penuh dengan zat yang sangat beracun.
Baca Juga: Patut Dicoba, Inilah 7 Tips Persiapan Rayakan Lebaran Menyenangkan di Rumah Agar Semakin Bermakna
Varietas "Flamin 'Hot" bahkan dilaporkan memicu gangguan perut, gastritis dan kecanduan baik pada anak-anak maupun orang dewasa
5. Gram Teddy
Meskipun camilan ini pada awalnya tampak tidak berbahaya, namun banyak mengandung TBHQ, yang berulang kali dikaitkan dengan mual, muntah, delirium, kecemasan, dan kanker perut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 13 Mei 2021, Kamu Akan Dikelilingi Banyak Masalah, Selesaikan Satu Demi Satu
Sisi positifnya, Anda dapat dengan mudah menukar camilan tidak sehat ini dengan produk alami dan organik, baik buatan sendiri atau dibeli di toko, bersama dengan buah dan sayuran segar dalam porsi yang sesuai. Ini adalah pilihan yang jauh lebih baik dan lebih sehat.***
