Para ahli mengklaim bahwa jahe bekerja jauh lebih baik daripada dimenhydrinate (Dramamine) terhadap gejala mabuk perjalanan. Bahkan mungkin bekerja lebih baik daripada vitamin B6 dalam mencegah mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi atau operasi.
3. Jahe Meredakan Sakit
Anda bisa menggunakan jahe untuk menghilangkan rasa sakit. Banyak orang di seluruh dunia menggunakan jahe sebagai obat tradisional untuk nyeri, yang disebabkan oleh dismenore primer (kram menstruasi yang intens).
Anda juga harus tahu bahwa jahe sangat berguna dalam memerangi peradangan, pembengkakan dan nyeri pada pasien yang menderita radang sendi lebih baik daripada obat antiinflamasi nonsteroid seperti asam mefenamat dan ibuprofen. Dan, satu hal lagi – jahe dapat melawan rasa sakit terkait olahraga dengan meningkatkan aliran darah dan suplai oksigen ke otot yang sakit.
4. Jahe Mengurangi Peradangan
Jahe menghambat ekspresi pro-inflamasi siklooksigenase-2 (COX-2) untuk memberikan bantuan kepada pasien yang menderita penyakit inflamasi seperti arthritis – seperti obat anti-inflamasi. Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa jahe sama efektifnya dan jauh lebih aman daripada diklofenak (obat antiinflamasi non steroid populer yang digunakan untuk mengobati osteoartritis).
5. Jahe Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Jahe juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Jahe mengatur aktivitas trombosit, sel darah yang dimaksudkan untuk membantu pembekuan darah dan mencegah pendarahan yang tidak terkontrol. Anda juga harus tahu bahwa jahe akan membantu Anda mengatur tekanan darah dan kadar gula darah untuk mengoptimalkan kesehatan jantung.
Baca Juga: Crazy Rich Surabaya Ini Bocorkan Jurus Memikat Wanita! Uya Kuya Syok