LINGKAR MADIUN – Salah satu gejala COVID-19 yang perlu diwaspadai adalah kehilangan kemampuan untuk mencium bau. Ketidakmampuan hidung dalam mencium bau ini dinamakan anosmia.
Seseorang yang tak mampu membau dan merasakan apa pun harus tahu betul bahwa itu adalah tanda dari terjangkitnya virus COVID-19. Akan tetapi, masyarakat Indonesia justru kebanyakan diam saja dan bersikap seperti keadaan yang biasanya.
Seseorang yang telah mengalami gejala awal COVID-19 namun masih terus beraktivitas secara biasa di tempat umuminilah yang menjadi salah satu penyebab meledaknya angka pasien COVID-19 di Indonesia.
Dibutuhkan kesadaran penuh pada diri setiap masyarakat bahwa COVID-19 ini benar adanya. Kita tidak bisa membahayakan orang sekitar apabila masih nekat beraktivitas di tempat umum padahal mengalami gejala penyakit akibat virus tersebut.
Baca Juga: Kemendagri Ungkap Penilaian Indeks Daerah Tidak Didasarkan Pada Kualitas, Melainkan Hal Ini
Dilansir dari postingan Instagram akun @indonesiabaik.id yang merupakan cabang instagram dari Kominfo, anosmia dapat dilatih dengan terapi indra penciuman.
Pernyataan tersebut merupakan penelitian dari studi Journalof the American Medical Association (JAMA).
Baca Juga: Kemendikbud Alokasikan Dana Rp2,4 Triliun untuk Laptop Merah Putij? Simak Begini Spesifikasinya