Baca Juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: China Makin Kokoh di Puncak, Indonesia Terjun Bebas
Variasi umum: napas miring vs simetris Ada laporan yang saling bertentangan dalam penelitian tentang bagaimana melakukan pernapasan diafragma.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa pernafasan harus “miring” ke arah hembusan, artinya hembusan harus lebih panjang dari tarikan.
Asumsi dalam laporan tersebut adalah bahwa napas yang lebih panjang memungkinkan keseimbangan ideal karbon dioksida dan oksigen dalam aliran darah.
Baca Juga: Kabar Baik! Shio Ini Mendapatkan Keberuntungan Karir yang Sangat Luar Biasa di Bulan Agustus
Baca Juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: China Makin Kokoh di Puncak, Indonesia Terjun Bebas
Yang lain menyatakan bahwa pernafasan yang lebih lama lebih efektif dalam merangsang saraf vagus, yang merupakan mekanisme penting untuk respons menenangkan tubuh.
Alternatifnya adalah napas "simetris", di mana tarikan dan embusan napas memiliki panjang yang sama.
Pernapasan Kotak adalah contoh yang baik dari napas simetris. Ini melibatkan tarikan napas 4 detik, jeda, lalu buang napas 4 detik.