LINGKAR MADIUN – Rapid test menjadi pilihan kedua masyarakat setelah PCR karena penggunaannya yang praktis dan memperlihatkan hasil yang cepat mengenai infeksi SARS-CoV-2.
Sebuah video Tiktok viral dari Inggris memperlihatkan sekumpulkan remaja iseng mengunakan rapid test kit COVID-19 untuk menguji cairan soda dan jus lemon.
Hasilnya membuat mereka tercengang, karena alat pendeteksi COVID-19 itu menunjukkan hasil positif.
Video itu pun viral di media sosial Inggris dan banyak direspon oleh masyarakat luas, termasuk ahli kesehatan.
Banyak yang jadi meragukan keakuratan rapid test untuk mendeteksi COVID-19 terlebih surat bebas COVID-19 menjadi salah satu syarat mengurus birokrasi.
Masyarakat menjadi sangsi untuk menggunakan rapid test karena temuan tanpa sengaja ini.
Menurut Alexander Edwards, ahli virologi, rapid test sebenarnya sudah sangat presisi jika untuk menentukan infeksi virus COVID-19 dengan memfokuskan deteksi pada satu target.
Target tersebut adalah antigen yang dihasilkan virus yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Antigen tersebut bisa diikat dan terdeteksi oleh antibodi. Jika molekul antibodi di alat rapid test itu bisa mengikat antigen yang ada dalam sampel, maka tes tersebut akan memberikan hasil positif.
Edwards mengakui bahwa rapid test bisa memberikan hasil yang salah dalam beberapa kasus karena range deteksi alat ini lebih luas dan tidak se-spesifik tes PCR.
Menurut Edwards, molekul antigen yang ada dalam rapid test kit ini normalnya bertugas untuk mendeteksi antigen yang disebabkan oleh infeksi virus.
Baca Juga: Peringatan! Penderita Diabetes Sering Sarapan dengan Makanan Ini, Mulai Sekarang Perlu Dihindari
Namun dalam kasus yang viral tersebut, molekul antibodi yang terkandung dalam alat rapid test sengaja dibuat ‘bingung‘ dengan diberikan sampel yang tidak biasa.
Menurut Edwards, soda dan jus lemon yang diujikan pada alat rapid test itu memiliki sifat asam dan memiliki pH yang rendah.
Kemungkinan besar, adanya sifat asam dan pH rendah tersebut merusak atau mengganggu struktur protein pada molekul antibodi sehingga memberikan hasil yang mengejutkan.
Baca Juga: Sering Menunda-nunda Pekerjaan? Simak Begini Cara Berpikir Revolusioner
Edwards menyarankan bagi masyarakat yang ingin melakukan rapid test agar tidak mengonsumsi apapun minimal satu jam sebelum tes untuk menambah keakuratan hasil tes.
Dia juga menyarankan masyarakat menghindari minum minuman yang memiliki sifat asam, seperti soda dan jus lemon, jika tidak ingin mendapatkan hasil rapid test yang salah.***