LINGKAR MADIUN – Anda penyuka sayuran? Atau malah benci dengan sayuran? Penelitian yang dilakukan oleh University of Kentucky pada 2019 ini mencoba mengungkap apakah orang yang suka makan sayuran dan benci sayuran kemungkinan dipengaruhi oleh perbedaan kode genetik dalam tubuh mereka.
Seperti yang dikutip Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Healthline, mereka menemukan bahwa sebagian orang memiliki indera perasa yang lebih peka terhadap rasa pahit.
Itulah kenapa sebagian orang ada yang membenci sayuran karena rasa pahitnya, seperti brokoli, pare, daun sawi, kubis, dan sayuran hijau lainnya.
Baca Juga: Bulan Agustus Tiba, Yuk Daftar Upacara Virtual HUT ke-76 RI, Begini Cara Daftarnya
Hal ini juga berlaku pada makanan lain dengan citarasa pahit seperti ramuan obat tradisional, cokelat hitam, kopi, dan bir.
Jennifer L. Smith, seorang mahasiswa doktoral yang menjadi anggota penelitian ini mengungkapkan bahwa manusia memiliki kode genetik yang bertanggung jawab mengatur kepekaan rasa di lidah, bernama TAS2R38.
TASR38 ini memiliki 2 varian yang bernama AVI dan PAV. Tiap individu memiliki 1 varian dan 2 varian dalam gen mereka.
Baca Juga: Heboh Trend Ikoy-Ikoyan Oleh Arief Muhammad, Chelsea Olivia: Saya Tidak Mau Mengajarkan Minta-minta
Jika seseorang memiliki dua varian AVI, maka lidah mereka tidak akan terlalu sensitif pada rasa pahit.
Sebaliknya, jika seseorang memiliki 1 varian AVI dan 1 varian PAV, maka lidah mereka akan jauh lebih peka terhadap rasa pahit.