Benarkah Rokok Elektrok Memiliki Risiko Bahaya Lebih Rendah Ketimbang Rokok Biasa? Simak Penjelasannya

- 5 Agustus 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi rokok elektrik. Benarkah Rokok Elektrok Memiliki Risiko Bahaya Lebih Rendah Ketimbang Rokok Biasa? Simak Penjelasannya.
Ilustrasi rokok elektrik. Benarkah Rokok Elektrok Memiliki Risiko Bahaya Lebih Rendah Ketimbang Rokok Biasa? Simak Penjelasannya. /PIXABAY/mohamed_hassan

Jika dimanfaatkan dengan baik, rokok elektrik dapat menjadi media yang sesuai untuk berhenti merokok.

Baca Juga: Penelitian Telah Uji! 2 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya, Salah Satunya Mengobati Akar dari Berbagai Penyakit

Baca Juga: Trending di Twitter BW Menikah, Netizen Sebut Boy William, Baim Wong Hingga Bambang Widjojanto

Beberapa negara sudah menjadikan rokok elektrik sebagai quitting tool yang efektif, seperti misalnya pemerintah Inggris yang mengampanyekan rokok elektrik sebagai opsi yang jauh lebih baik daripada merokok.

Hal tersebut juga didukung oleh riset lembaga di bawah naungan Departemen Kesehatan Inggris, yang menemukan bahwa rokok elektrik memiliki bahaya jauh lebih rendah daripada rokok.

Penelitian tersebut kerap diperbaharui secara berkala.

  1. Produk tembakau yang dipanaskan

Berbeda dengan dengan rokok yang dibakar kemudian menghasilkan asap, produk tembakau yang dipanaskan bekerja dengan cara memanaskan batang tembakau dalam rentang suhu tertentu, sehingga zat-zat beracun yang diproduksi jauh berkurang dibandingkan pembakaran. Hasil pemanasan juga menghasilkan uap, tanpa asap maupun tar.

Baca Juga: RI Telah Menerima Indonesia Menjadi Koordinator di ASEAN-US Dialogue Partnership 2021-2024

Baca Juga: Ini Pedoman Peringatan HUT RI ke -76, dari Surat Edaran Mensesneg

Meski begitu, produk tembakau alternatif ini tetap mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah