Memang sampai saat ini belum ditemukan adanya obat Covid-19. Namun beberapa penelitian telah dilakukan untuk melihat efektifitas vitamin D terhadap Covid-19.
Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Healthline, sebuah penelitian baru-baru ini telah menentukan bahwa tingkat darah 25-hidroksivitamin D setidaknya 30 ng/mL tampaknya membantu mengurangi kemungkinan gejala yang berat dan kematian pada pasien rawat inap dengan COVID-19. Data tersebut diambil dari 235 pasien dengan Covid-19.
Baca Juga: Satrio Piningit Dalam Tinjauan Ilmiah: Nyata, Palsu, Hingga Bukti Kegagalan Pemerintah
Pada pasien dengan usia lebih dari 40 tahun yang memiliki kadar vitamin D yang memadai sekitar 51,5%, akan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami gejala klinis yang berat, termasuk diantaranya kehilangan kesadaran, hipoksia, bahkan kematian.
Mengkonsumsi vitamin D cukup dengan meminum dengan dosis 1000 – 4000 IU perhari.
Meskipun penelitian tentang efektivitas vitamin D terhadap Covid-19 masih diteliti lebih lanjut, namun untuk mencegah penularan covid-19 tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi vitamin D saja. Hal ini juga harus dibarengi dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.***