Network
LINGKAR MADIUN-Cyberbullying merupakan perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform game, dan ponsel.
Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.
Beberapa contoh bentuk Cyberbullying adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Seema Rezai, Remaja Perempuan yang Tetap Nekat Menjadi Atlet Meski Dilarang oleh Taliban
- Menyebarkan kebohongan tentang seseorang
- Mengunggah foto memalukan tentang seseorang di media sosial
- Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting
- Meniru atau mengatasnamakan seseorang dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka.
- Mengucilkan, mengecualikan, anak-anak dari game online, aktivitas, atau grup pertemanan.
- Membuat akun palsu, membajak, atau mencuri identitas online untuk mempermalukan seseorang atau menyebabkan masalah dalam menggunakan nama mereka
- Memaksa anak-anak agar mengirimkan gambar sensual atau terlibat dalam percakapan seksual.
Lalu bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dan remaja agar mereka aman dari cyberbullying saat bermedia sosial?
Berikut beberapa cara untuk menghindari cyberbullying sebagaimana dilansir tim LingkarMadiun.com melalui laman unicef.org adalah sebagai berikut.
1. Buat pengaturan akun media sosial dengan private account
Mengikuti akun yang bermanfaat dan bernilai positif serta tidak mengizinkan akun anonim mengikuti di akun media sosial.
