LINGKAR MADIUN - Perang untuk cepat mendapatkan dosis obat guna melawan COVID-19 sedang mencapai titik terendahnya.
Hal tersebut terbukti dari banyaknya pakar farmasi yang mencoba menggunakan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kuda dan sapi sebagai obat manusia yang terinfeksi COVID-19.
Tentu hal itu sangat ditentang oleh banyak ahli kesehatan, termasuk Julian Daniel dari McGill University.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita CNA, 18 September 2021, dijelaskan bahwa Julian Daniel menolak penggunaan obat-obatan hewan sebagai obat untuk merawat pasien COVID-19.
Hidroksiklorokuin, Remdesivir, dan Ivermectin adalah beberapa obat yang diyakini sebagai obat ajaib untuk COVID-19 selama pandemi.
Sayangnya, klaim tersebut tidak berdasar karena tidak memiliki bukti medis yang kuat yang bisa mendukung penggunaannya.
Menurut Julian Daniel, tidak ada zat yang dikonsumsi, baik itu Hidroksiklorokuin, Remdesivir, Ivermectin, atau suplemen gizi lain yang tidak memiliki risiko.