LINGKAR MADIUN- Sarapan adalah kegiatan yang penting untuk dilakukan dalam memulai hari. Namun, kamu harus berhati-hati dalam memilih menu makanan untuk sarapan kamu.
Pasalnya, ada makanan pokok yang diidentifikasikan sebagai sumber wabah bakteri berbahaya. Pada tanggal 12 Mei 2021 lalu, Departemen Kesehatan Negara Washington (DOH) mengumumkan bahwa wabah bakteri E.coli di beberapa kabupaten di Washington telah dikaitkan dengan konsumsi yogurt yang diproduksi oleh Pure Eire.
Baca Juga: Respons AUKUS, Uni Eropa Akan Kerahkan Angkatan Laut ke Indo-Pasifik untuk Memastikan Keamanan
Pure Eire mengeluarkan pengumuman penarikan untuk produknya karena terkontaminasi bakteri E.coli. Menurut laporan terdapat 17 kasus infeksi bakteri E.coli, 10 pasien di rawat inap, namun tidak ada laporan kematian akibat mengonsumsi jenis yogurt tersebut.
“Siapapun yang memiliki yogurt dengan merek PCC Community Market atau Pure Eire di rumah jangan sampai mengonsumsinya dan harus membuangnya,” ujar DOH.
Baca Juga: Cek Fakta: Susu Kental Manis Tak Boleh Diseduh Air Panas, Benarkah? Simak Ulasannyaa
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sebagian besar infeksi E. Coli dalam sembuh dalam waktu seminggu dan gejala yang biasanya meliputi demam sedang, kram perut parah, dan diare, biasanya dimulai dalam 10 hari setelah kontak dengan E.coli.
Namun, E.coli juga dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, termasuk demam tinggi, diare berdarah, dan serangan muntah yang sangat parah sehingga menyebabkan dehidrasi. Para penderita gejala ini perlu perawatan medis segera.
Baca Juga: Bisa Ancam Jiwa, 5 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan di Rumah Saat Cuaca Buruk, Anda Harus Tau!