LINGKAR MADIUN – Di zaman modern ini, zat pemanis sudah umum digunakan dalam makanan yang dikonsumsi manusia sehari-hari.
Jika dikonsumsi berlebihan, zat pemanis akan menyebabkan masalah kesehatan, seperti peradangan, diabetes, dan kanker.
Hal ini berlaku untuk semua zat pemanis, termasuk pemanis alami dan pemanis buatan.
Pemanis buatan banyak digunakan dalam industri makanan dalam pembuatan camilan dan es krim.
Padahal, pemanis buatan ini berpotensi mengubah bakteri baik di usus menjadi mikroba berbahaya dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti keracunan darah, kata para ilmuwan.
Peneliti Inggris telah menemukan bahwa pengganti gula seperti sakarin, sucralose, dan aspartam, dapat menyebabkan bakteri baik di usus seperti E. coli (Escherichia coli) dan E. faecalis (Enterococcus faecalis) menjadi bakteri jahat atau patogen penyebab penyakit.
Bakteri seperti E. faecalis mampu melintasi dinding usus dan memasuki aliran darah, yang dapat yang dapat mengancam jiwa.