Akar super sehat ini akan membantu Anda meningkatkan metabolisme lemak serta mengurangi kadar lipid darah.
Sebuah studi baru-baru ini, dilakukan pada pasien dengan hiperlipidemia telah menunjukkan bahwa mengambil 3g jahe sehari selama 45 hari secara signifikan mengurangi trigliserida, kolesterol, tingkat lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) bila dibandingkan dengan plasebo.
7. Jahe Melawan Kanker
Senyawa aktif yang ditemukan dalam jahe yaitu 6-gingerol, adalah agen anti-kanker yang kuat. Para ahli mengklaim bahwa senyawa kuat ini dapat menekan proliferasi dan invasi sel kanker dengan mencegah angiogenesis pada tumor.
Baca Juga: Lewati Selat Taiwan, China Kutuk Keras Inggris Karena Lewati Perairannya Tanpa Izin
Baca Juga: Simak! Inilah Jajaran Startup Unicorn Asal Singapura yang Laris Manis di Indonesia
Anda juga harus tahu bahwa akarnya juga menginduksi apoptosis sel kanker untuk melawan penyakit secara langsung. 2 gram sehari sudah cukup untuk mengurangi molekul pro-inflamasi yang terlibat dalam perkembangan tumor di usus besar Anda.
Akar kuat ini telah menunjukkan banyak potensi dalam mengobati kanker kolorektal dan terus diteliti sebagai kemungkinan pasti untuk limfoma, hepatoma, kanker payudara, kanker kulit, kanker hati, dan kanker kandung kemih.
8. Jahe Meningkatkan Fungsi Otak
Jahe juga mendukung fungsi kognitif dengan melawan stres oksidatif dan peradangan di otak. Para peneliti percaya bahwa itu mungkin memegang kunci untuk mencegah dan melawan penyakit Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya.