LINGKAR MADIUN - Kesemutan terjadi akibat adanya tekanan di bagian tubuh tertentu dalam waktu lama. Hal ini, membuat aliran darah ke saraf menjadi terhambat.
Banyak hal yang dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, termasuk beberapa obat.
Hal-hal yang kita lakukan setiap hari terkadang dapat menyebabkan mati rasa, antara lain duduk atau berdiri dalam satu posisi dalam waktu lama, duduk dengan menyilangkan kaki, atau tertidur di lengan.
Ada banyak kondisi lain, yang dapat menyebabkan Anda merasa mati rasa dan kesemutan.
Baca Juga: Muslim Harus Hati-hati, Hewan Kecil Ini Bisa Menyebabkan Seseorang Masuk ke dalam Neraka
Seperti, gigitan serangga atau hewan, racun yang ditemukan dalam makanan laut,
tingkat abnormal vitamin B-12, kalium, kalsium, atau natrium, terapi radiasi
obat-obatan, terutama kemoterapi.
Terkadang, cedera tertentu dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan, seperti cedera saraf di leher atau herniasi diskus di tulang belakang.
Selain itu, gejala-gejala kesemutan terjadi akibat pembuluh darah membesar, infeksi, atau tumor semuanya dapat memberi tekanan pada saraf.
Baca Juga: Jika Kamu Punya Golongan Darah A, Waspada Risiko Tinggi untuk Kanker Ganas Jenis Ini
Baca Juga: Muslim Harus Hati-hati, Hewan Kecil Ini Bisa Menyebabkan Seseorang Masuk ke dalam Neraka
Demikian juga, peradangan atau pembengkakan sumsum tulang belakang atau otak dapat memberi tekanan pada satu atau lebih saraf.
Para ahli menyebutkan gejala lain kesemutan, karena indikasi oleh beberapa penyakit yang menjadikan mati rasa atau kesemutan sebagai gejalanya. Contoh penyakit tersebut antara lain:
- Diabetes
- Sakit saraf
- Migrain
- Stroke
- Kejang
- Pengerasan pembuluh darah
- Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme, tiroiditis Hashimoto).
Baca Juga: Muslim Harus Hati-hati, Hewan Kecil Ini Bisa Menyebabkan Seseorang Masuk ke dalam Neraka
Segera ubah pola hidup dan pola makan Anda, agar terhindar dari kesemutan dan penyakit mematikan.***