Ilmuwan Ini Temukan Ada Zat Khusus Dalam Madu, Bisa Jadi Antibiotik Mutahir

- 21 Oktober 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi madu. Terkait minum madu, dr Zaidul Akbar mengungkap bahanya jika meminum dengan cara berikut, ia menyinggung soal ginjal yang jebol.
Ilustrasi madu. Terkait minum madu, dr Zaidul Akbar mengungkap bahanya jika meminum dengan cara berikut, ia menyinggung soal ginjal yang jebol. /Pixabay/fancycrave1

LINGKAR MADIUN – Berita manis bagi mereka yang mencari antibiotik baru: Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Jurnal FASEB menjelaskan untuk pertama kalinya bahwa madu dapat membunuh bakteri.

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa lebah membuat protein yang mereka tambahkan ke madu, yang disebut defensin-1.

Baca Juga: Campuran Jahe dan Madu Efektif Mengurangi Risiko Penyakit Jantung, Rasakan Khasiat Luar Biasa Sekarang Juga

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Daily, senyawa defensin-1 yang terdapat dalam madu dapat digunakan untuk mengobati luka bakar dan infeksi kulit. Inilah cikal bakal madu dikembangkan sebagai obat baru yang dapat memerangi infeksi bakteri yang resistan terhadap antibiotik.

Baca Juga: Hanya Mengkonsumsi 1 Sendok Madu Organik Setiap Hari, Dijamin Kesehatan Jantung Meningkat Secara Signifikan

"Kami telah sepenuhnya menjelaskan dasar molekuler dari aktivitas antibakteri dari satu madu kelas medis, yang berkontribusi pada penerapan madu dalam pengobatan," kata Sebastian A.J. Zaat, Ph.D., seorang peneliti yang terlibat dalam pekerjaan dari Departemen Mikrobiologi Medis di Academic Medical Center di Amsterdam.

Baca Juga: Jangan Campurkan Madu Dengan 2 Bahan Ini, Efeknya Justru Jadi Racun Mematikan Bagi Tubuh Anda, Cek Sekarang!

"Madu atau komponen turunan madu yang diisolasi mungkin sangat bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri resisten antibiotik," ujar Zaat

Untuk membuat penemuan itu, Zaat dan rekan menyelidiki aktivitas antibakteri madu tingkat medis dalam tabung reaksi terhadap bakteri penyebab penyakit yang resisten antibiotik.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x