Bahkan, virus Corona juga dapat menghancurkan lapisan sel unik yang melindunginya dan sumsum tulang belakang dari virus dan racun.
Namun yang paling membingungkan dari hal tersebut adalah efek samping yang ditimbulkan oleh virus Corona, termasuk yang ada di otak, bisa lebih bertahan lama daripada gejala utama yang kita semua ketahui.
Meskipun gejala neurologis kurang umum pada penderita Covid-19 daripada masalah paru-paru, pemulihan dari cedera neurologis seringkali tidak lengkap dan dapat memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan sistem organ lain.
Bahkan, hal tersebut dapat mengakibatkan kecacatan keseluruhan yang jauh lebih besar dan berpotensi akan banyak kematian yang ditimbulkan.***