LINGKAR MADIUN- Mengalami sakit di rahang yang tidak kunjung hilang, gigi retak, atau masalah kesehatan yang berakar dari mulut lainnya memang seringkali terasa menyakitkan sehingga tidak mudah untuk diabaikan begitu saja.
Nah, jika kamu mengalami beberapa masalah kesehatan mulut yang tidak menyenangkan, hal tersebut bisa menjadi adanya tanda satu gejala mengejutkan di mulut yang mengarah pada kondisi kesehatan serius.
Baca Juga: Para Dokter Sepakat Bahwa Agama Sangat Penting untuk Proses Penyembuhan Penyakit
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan tingkat tinggi terhadap fluorida yakni suatu bentuk fluor yang terionisasi, dapat menyebabkan efek samping langsung termasuk kejang, sakit perut, mual dan muntah.
Namun, apa yang terjadi di dalam mulut kamu mungkin mengarahkan kamu pada suatu masalah yang lebih mengerikan terjadi.
WHO melaporkan bahwa paparan fluoride dalam jumlah tinggi biasanya menyebabkan air liur berlebihan yang dapat memberi petunjuk mengenai masalah kesehatan yang muncul.
Sementara beberapa fluoride dapat membantu mencegah gigi berlubang, terlalu banyak fluoride dapat meemiliki efek buruk pada gigi.
Baca Juga: Bagi Penderita Diabetes Wajib Hindari 8 Makanan Ini, Bisa Memengaruhi Kadar Insulin Dalam Tubuh
Selain menyebabkan air liur yang berlebihan, paparan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis yakni suatu kondisi yang menyebabkan pewarnaan dan pitting pada gigi.
Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa kamu hanya mungkin mengembangkan fluorosis hingga usia delapan tahun, efek yang tersisa dari kondisi tersebut dapat beratah hingga dewasa.
Baca Juga: Selain Iron Dome, Israel Juga Miliki Teknologi Ini untuk Antisipasi Serangan Roket Palestina
Namun, bukan hanya gigi kamu yang bisa terkena fluorosis. Menurut WHO, konsumsi jangka panjang dari fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis tulang, yang dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan sendi.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, fluorosis tulang bahkan dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal dan kalsifikasi.
Meskipun menggunakan terlalu banyak pasta gigi berfluoride atau mengonsumsi suplemen fluoride dalam jumlah berlebihan berpotensi meningkatkan risiko keracunan fluoride, sumber paling umum dari konsumsi fluoride yang berlebihan adalah air.
Meskipun air minum kota biasanya mengandung kadar fluorida yang rendah, WHO menjelaskan bahwa paparan akut terhadap kadar fluorida yang tinggi biasanya tidak disengaja, dan seringkali merupakan hasil kontaminasi setelah kebakaran atau ledakan.
Jika kamu khawatir mungkin mendapatkan terlalu banyak fluoride atau pernah mengalami fluorosis di masa lalu, hubungi ahli kesehatan untuk mengetahui bagaimana meminimalisir risiko masalah kesehatan tersebut, termasuk kejang.***