Network
LINGKAR MADIUN - Penyakit Parkinson (PD) adalah gangguan gerakan progresif yang memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan gejala yang memengaruhi segala hal mulai dari perilaku hingga ucapan.
Sementara kebanyakan orang mengasosiasikan PD dengan gejala motoriknya, seperti tremor dan kekakuan, ada banyak gejala non-motorik yang kurang diketahui yang cenderung tidak terdeteksi. Para ahli mengatakan bahwa, khususnya, ada satu gejala kulit yang tampaknya tidak berhubungan yang mungkin mengarah ke Parkinson.
Para ahli mengatakan bahwa keringat berlebih juga dikenal sebagai hiperhidrosis dapat memiliki banyak penyebab mendasar yang tidak terkait dengan penyakit Parkinson. Namun, Anda harus diskrining untuk PD jika Anda melihat gejala ini bersama dengan tanda-tanda penyakit lainnya.
"Berkeringat berlebihan adalah tanda Parkinson yang relatif umum, terutama jika penyakit ini tidak diobati," jelas American Parkinson Disease Foundation (APDA), mencatat bahwa gejala ini biasanya mempengaruhi tubuh bagian atas.
Baca Juga: Sadarlah, Tidak Sudi Menyusui Anak Merupakan Faktor Besar Terjangkit Penyakit Kanker Mematikan
Para ahli medis mengatakan ini terjadi karena mereka yang menderita Parkinson mengalami perubahan besar pada sistem saraf otonom, yang mengontrol keringat. Ini dapat memiliki konsekuensi serius bagi pasien PD, yang dapat dengan mudah menjadi terlalu panas tanpa pengaturan keringat yang tepat.
"Karena beberapa orang dengan Parkinson mungkin memiliki indra penciuman yang berkurang, mereka mungkin tidak menyadari bau badan yang disebabkan oleh keringat berlebih," kata para ahli dari badan amal Parkinson's UK.
Untuk beberapa pasien Parkinson, keringat berlebihan datang dan pergi dalam siklus yang terkait dengan rencana perawatan mereka. Menurut Parkinson's UK, keringat berlebihan "paling sering terjadi jika obat Parkinson Anda 'menghilang.'"
